Selasa 04 Feb 2025 05:02 WIB

Terungkap Perlakuan Manusiawi Hamas, Sandera Israel Ini Dapat Makanan Vegetarian

Hamas juga mendatangkan dokter untuk tawanan Israel yang sakit.

Rep: Andri/ Red: Andri Saubani
Anggota Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil bagian dalam parade merayakan gencatan senjata di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Ahad , 19 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Anggota Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil bagian dalam parade merayakan gencatan senjata di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Ahad , 19 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Keith Segal, tawanan Israel yang dibebaskan Hamas pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari fase keempat pertukaran tahanan, mengeluarkan pernyataan lewat Brigade Al-Qassam. Dalam pernyataan itu, Segal mengutuk pemerintahan Israel dalam negosiasi pertukaran sandera sambil memuji bagaimana Hamas memperlakukan dirinya selama dalam penawanan.

Segal yang berusia 65 tahun, seperti dilaporkan Al Jazeera dilansir Albawaba, Ahad (2/2/2025), mengungkapkan bahwa, Hamas memenuhi kebutuhannya dan memastikan dirinya cukup mendapatkan makanan, minuman, dan pengawasan medis. Dia mengatakan, seorang dokter dikirim kepadanya manakala ia mengalami masalah kesehatan.

Baca Juga

Lebih jauh, Segal juga disediakan menu vegetarian. Hamas juga menghindari minyak hewani agar sesuai dengan kondisi kesehatan Segal. Perlakukan itu, menurut Al Jazeera, menggambarkan Hamas menghargai pilihan makanannya bahkan selama dalam tawanan.

Segal pun berterima kasih kepada Hamas, kontradiktif dengan tuduhan pihak Israel bahwa para sandera di Gaza dalam kondisi memprihatinkan. Adapun kepada pemerintah Israel, Segal mengkritik keras bagaimana rezim Zionis tidak pernah melakukan pergerakan yang menentukan dalam upaya membebaskan tawanan.

Segal menuduh pemerintah Israel, terus menyeret konflik yang mengakibatkan kematian dan kehancuran tak perlu di kedua pihak. Ucapan terima kasih Segal untuk Hamas dan kecaman kepada pemerintah Israel ditayangkan dalam bentuk video berbahasa Arab menjelang pembebasannya.

Proses pertukaran sandera dan tahanan antara Hamas dan Israel akan berlangsung dalam empat fase yang dimulai sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari 2025. Stasiun TV Al Jazeera beberapa kali menyangkan perbedaan kontras kondisi sandera Israel yang dibebaskan Hamas dengan tahanan Palestina yang dibebaskan Israel. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement