Sabtu 25 Jan 2025 07:31 WIB

Akibat Blokade Israel, Hanya 861 dari 1.200 Truk Bantuan Capai Gaza Utara

Fase enam minggu pertama dari kesepakatan gencatan senjata Gaza berlaku Ahad.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Friska Yolandha
Truk bantuan kemanusiaan masuk melalui penyeberangan Kerem Shalom dari Mesir ke Jalur Gaza, di Rafah, Rabu, 22 Januari 2025, beberapa hari setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Truk bantuan kemanusiaan masuk melalui penyeberangan Kerem Shalom dari Mesir ke Jalur Gaza, di Rafah, Rabu, 22 Januari 2025, beberapa hari setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hanya 861 dari 1.200 truk bantuan yang mencapai Gaza utara pada Rabu (22/1/2025) karena blokade Israel, sejak gencatan senjata diberlakukan. Penyeberangan Beit Hanoun (Erez) di Gaza utara tetap ditutup dengan dalih kerusakan jalan yang disebabkan oleh pemboman Israel sehingga memerlukan intervensi untuk membuka kembali jalan, kata sumber pemerintah kepada Anadolu pada Kamis (23/1).

Fase enam minggu pertama dari kesepakatan gencatan senjata Gaza, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, mulai berlaku pada Ahad, 19 Januari 2025.

Baca Juga

Sumber tersebut menekankan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza utara terus membutuhkan bantuan segera dan menyeluruh, termasuk bahan bakar dan pasokan dasar untuk membantu mereka yang terkena dampak serangan militer Israel.

Sumber tersebut juga menekankan pentingnya mempercepat truk-truk yang tersisa untuk memenuhi kebutuhan mendesak penduduk, dikutip dari laman Palestine Chronicle, Jumat (24/1) malam.

Perjanjian Hamas-Israel menetapkan masuknya 300 truk bantuan setiap hari ke wilayah utara, menyoroti bahwa hambatan Israel telah mencegah implementasi penuh dari klausul ini, yang mengakibatkan kekurangan truk, hal ini dilaporkan Anadolu.

Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan langkah-langkah sebelumnya untuk mengantisipasi kembalinya warga Palestina yang terlantar dari daerah kantong selatan dan tengah ke Kota Gaza dan wilayah utara mulai Ahad depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement