Ahad 12 Jan 2025 09:09 WIB

Akses Pelabuhan Muara Angke Kembali Terendam Rob

Air mulai masuk sejak pukul 06.00 WIB pagi.

Warga melintasi banjir rob di Kawasan Pluit Karang Ayu Barat, Jakarta, Senin (16/12/2024). Banjir luapan air laut atau rob tersebut menggenangi salah satu akses jalan untuk memasuki kawasan pelabuhan Muara Angke. Banjir rob dikawasan tersebut mencapai ketinggian sekitar 10 hingga 60 sentimeter (cm) yang berakibat aktivitas warga di sekitar menjadi terhambat. Menurut informasi sudah empat hari banjir rob merendam beberapa tempat di wilayah Jakarta Utara. Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember - 20 Desember 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Warga melintasi banjir rob di Kawasan Pluit Karang Ayu Barat, Jakarta, Senin (16/12/2024). Banjir luapan air laut atau rob tersebut menggenangi salah satu akses jalan untuk memasuki kawasan pelabuhan Muara Angke. Banjir rob dikawasan tersebut mencapai ketinggian sekitar 10 hingga 60 sentimeter (cm) yang berakibat aktivitas warga di sekitar menjadi terhambat. Menurut informasi sudah empat hari banjir rob merendam beberapa tempat di wilayah Jakarta Utara. Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember - 20 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akses Pelabuhan Muara Angke kembali terendam rob atau banjir akibat pasang laut di Jalan Dermaga Ujung Muara Angke Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Air menggenang sejak Ahad (12/1/2025) pagi

"Air mulai masuk sejak pukul 06.00 WIB pagi, menggenangi jalan dan rumah warga," kata Ketua RT 006/RW 022 Penjaringan, Wirya

Baca Juga

Ia mengatakan ketinggian banjir mencapai 10 hingga 30 centimeter yang menggenangi Jalan menuju Dermaga Kali Adem Pelabuhan Muara Angke. Menurut dia, rencananya pada hari ini warga akan melakukan gotong royong tetapi fenomena alam ini membuat kegiatan ini tidak dapat diselenggarakan.

"Pos RW 22 juga ikut terendam banjir rob hingga saat ini," kata dia.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini adanya banjir pesisir atau banjir rob pada 9-17 Januari 2025. Banjir akibat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta.

Selain itu pasang air laut menyebabkan status Pintu Air Pasar Ikan ditingkatkan menjadi Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (11/1/2025) pukul 07.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement