REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Program Studi Sistem Informasi dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak sukses menggelar Seminar Wajib Program Studi bertema “Pemanfaatan AI sebagai Asisten Digital untuk Meningkatkan Pembelajaran dan Penelitian”. Acara ini berlangsung pada Rabu, 18 Desember 2024, di Aula Kampus UBSI Pontianak.
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Prof Dr Herry Sujaini, dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura sekaligus pakar di bidang Artificial Intelligence (AI). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 1 Program Studi Informatika dan mahasiswa semester 5 Program Studi Sistem Informasi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Kampus UBSI Kampus Pontianak, Eri Bayu Pratama. Dalam sambutannya, Eri menekankan pentingnya penguasaan teknologi AI untuk menghadapi tantangan di era digital. Sambutan serupa juga disampaikan oleh Muhammad Sony Maulana, Kaprodi Sistem Informasi, dan Lisnawanty, Kaprodi Informatika, yang menyoroti peran AI dalam mendukung pembelajaran dan penelitian.
Pada sesi utama, Prof Herry memaparkan berbagai aspek terkait transformasi teknologi AI. Ia menjelaskan pentingnya penggunaan AI secara bijak serta penerapan AI dalam pembelajaran dan penelitian.
“AI tidak bisa menjadi manusia super, namun AI dapat membantu kita menjadi manusia super,” ujar Prof Herry. Pernyataan ini mendapatkan tanggapan antusias dari peserta yang terlihat dalam sesi diskusi interaktif.
Muhammad Sony Maulana berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi AI secara etis. “Dengan memahami potensi dan batasan AI, mahasiswa diharapkan mampu memaksimalkan teknologi ini sebagai alat untuk mendukung pembelajaran dan penelitian,” ujarnya.
Seminar ini menjadi langkah awal UBSI Kampus Pontianak dalam mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian. UBSI berkomitmen menyediakan wadah pembelajaran berbasis teknologi untuk mencetak generasi muda yang adaptif dan inovatif di era digital.
Ikuti Whatsapp Channel Republika