Kamis 09 Jan 2025 17:39 WIB

Pimpinan Konservatif Inggris Dituding Islamofobia, Muslim Inggris: Pemecah Belah Bangsa

Pelaku eksploitasi seksual anak berbasis kelompok terbesar berasal dari kulit putih.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kemi Badenoch (Kanan)
Foto: Smoke Photography via AP
Kemi Badenoch (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Dewan Muslim Inggris (MCB) pada Rabu (9/1/2025) mengkritik keras Pemimpin Partai Konservatif Kemi Badenoch atas komentar yang dibuatnya dalam acara Prime Minister's Questions. MCB menuduh Badenoch secara sinis mencampuradukkan definisi Islamofobia dengan investigasi terhadap kejahatan serius.

MCB menggambarkan pernyataan Kemi Badenoch sebagai sikap yang memecah belah dan secara faktual tidak akurat. MCB pun memintanya untuk mencabut pernyataan tersebut.

Baca Juga

Kemi Badenoch menyatakan bahwa definisi APPG (All-Party Parliamentary Group) mengenai Islamofobia yang dirancang Muslim Inggris menghalangi investigasi terhadap kejahatan-kejahatan serius.

MCB menepis pernyataan Badenoch. Menurut MCB, pernyataan itu sepenuhnya salah. MCB menekankan bahwa definisi tersebut secara eksplisit membedakan antara investigasi kriminal yang sah dan kiasan rasis yang menargetkan komunitas Muslim.

Definisi APPG tentang Islamofobia menggambarkannya sebagai, “Berakar pada rasisme dan merupakan jenis rasisme yang menargetkan ekspresi keislaman atau persepsi keislaman.”

MCB menyoroti bahwa definisi tersebut secara khusus membahas stereotip berbahaya yang secara kolektif mengasosiasikan Muslim dengan kejahatan seperti grooming, yang telah dibantah oleh berbagai investigasi dan penelitian. MCB menunjuk pada penelitian pemerintah dan riset independen untuk membantah klaim Kemi Badenoch.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh The Muslim Council of Britain (@muslimcouncil.uk)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement