Selasa 09 Dec 2025 14:37 WIB

Gubernur Florida Tetapkan Organisasi Islam Terbesar di AS Sebagai Teroris

Ikhwanul Muslimin juga ditetapkan sebagai organisasi teroris.

 Direktur advokasi Council on American-Islamic Relations (CAIR) Cyrus McGoldrick, berdiri di depan sebuah poster anti-Islam yang dipasang di stasiun kereta bawah tanah Times Square, New York.
Direktur advokasi Council on American-Islamic Relations (CAIR) Cyrus McGoldrick, berdiri di depan sebuah poster anti-Islam yang dipasang di stasiun kereta bawah tanah Times Square, New York.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA – Gubernur Florida Ron DeSantis pada Senin menetapkan kelompok advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di AS sebagai “organisasi teroris asing.” Hal ini menyusul langkah serupa yang dilakukan Texas bulan lalu.

Arahan terhadap Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) muncul dalam perintah eksekutif yang diposting DeSantis di situs media sosial X. Perintah tersebut juga memberikan label yang sama kepada Ikhwanul Muslimin.

Baik CAIR maupun Ikhwanul Muslimin tidak ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh pemerintah AS. Meski begitu, Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu menetapkan cabang Ikhwanul Muslimin di beberapa negara Timur Tengah sebagai organisasi terorisme.

Perintah tersebut menginstruksikan lembaga-lembaga Florida untuk mencegah kedua kelompok tersebut dan mereka yang telah memberi mereka dukungan material untuk menerima kontrak, pekerjaan dan dana dari lembaga eksekutif atau kabinet negara bagian.

Dalam sebuah pernyataan melalui email, CAIR dan cabangnya di Florida mengatakan organisasi tersebut berencana untuk menuntut DeSantis sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai proklamasi yang “inkonstitusional” dan “pencemaran nama baik”.

Didirikan pada tahun 1994, CAIR memiliki 25 cabang di seluruh AS. CAIR bulan lalu meminta hakim federal untuk membatalkan pengumuman Gubernur Texas Greg Abbott, dengan mengatakan dalam gugatannya bahwa proklamasi tersebut “tidak hanya bertentangan dengan Konstitusi Amerika Serikat, namun juga tidak didukung oleh undang-undang Texas mana pun.”

Ikhwanul Muslimin didirikan di Mesir hampir satu abad yang lalu dan memiliki cabang di seluruh dunia. Para pemimpinnya mengatakan mereka meninggalkan kekerasan beberapa dekade lalu dan berupaya menegakkan pemerintahan Islam melalui pemilu dan cara damai lainnya. Kritikus, termasuk pemerintah otokratis di kawasan Timur Tengah, memandang hal ini sebagai ancaman.

sumber : Associated Press
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement