REPUBLIKA.CO.ID, Tahrir Husni al-Arian, yang sedang hamil sembilan bulan, masih teringat jelas bagaimana seekor anjing tempur Israel menganiaya pahanya hingga terkoyak.
Saat itu, ibu tiga anak Palestina itu berada di rumah bersama suami dan anak-anaknya di Khan Younis di Jalur Gaza selatan ketika militer Israel menyerbu al-Manara, lingkungan tempat tinggal mereka.
Tepat tanggal 24 Oktober 2024, serangan anjing yang berlangsung sekitar 10 menit, membuat Arian merasakan sakit tak tertahankan. Serangan itu seperti ditulis Middle East Eye menyebabkan komplikasi yang berlangsung selama berbulan-bulan. Serangan itu berujung pada kematian sang buah hati yang telah dia kandung dengan penuh pengorbana,
Sejak insiden tersebut, wanita berusia 34 tahun itu tidak dapat kembali ke rumahnya sendiri. Ia bergulat dengan trauma yang mendalam.
Di Khan Younis, Arian berbagi kisah mengerikannya dengan Middle East Eye
Kisah ini bermula ketika keluarganya kembali ke rumah mereka setelah beberapa kali mengungsi sejak perang dimulai tahun lalu.
Daerah itu tampak aman, tanpa ada pasukan Israel yang terlihat. Tetapi kedamaian itu hancur sekitar pukul 20.00 malam ketika pemboman dimulai.
"Mereka tiba-tiba mulai menembaki daerah itu dengan rudal, dan suar menerangi langit," kata Arian kepada MEE.