Sabtu 04 Jan 2025 09:06 WIB

Masih Tahun Baru, Israel Sudah Bunuh 140 Orang dan Lumpuhkan RS di Gaza

PBB catat 136 serangan Israel telah lumpuhkan 27 fasilitas kesehatan di Gaza.

Ali al-Batran, bayi berusia 30 hari, dirawat di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza tengah, Ahad, 29 Desember 2024. Ali meninggal menyusul saudara kembarnya Juma pada Senin, 30 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Ali al-Batran, bayi berusia 30 hari, dirawat di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza tengah, Ahad, 29 Desember 2024. Ali meninggal menyusul saudara kembarnya Juma pada Senin, 30 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel tak berhenti melancarkan serangan intensif dalam dua hari terakhir, di suasana tahun baru 2025. Meski pembicaraan gencatan senjata masih berlangsung, hampir 140 orang telah tewas dalam serangan udara di Gaza.

Dilansir Aljazirah, Sabtu (4/1/2025), setidaknya 61 orang dilaporkan tewas sepanjang hari Jumat dan 77 orang dikonfirmasi tewas pada hari Kamis. Pejabat senior Hamas, Basem Naim, mengatakan mereka serius dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan mengembalikan masyarakat ke rumah mereka, saat pembicaraan dilanjutkan di Qatar.

Baca Juga

Namun Israel terus melancarkan serangan udara tanpa memberi kesempatan pemulihan sektor publik. Amnesty International menyatakan bahwa penahanan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safia, oleh Israel merupakan simbol dari "niat genosida". Ini disebut upaya Israel yang lebih luas untuk "menghancurkan" sektor kesehatan Gaza.

Mads Gilbert, seorang dokter kedaruratan dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam memberikan layanan kesehatan di Gaza, menggambarkan situasi yang mengerikan bagi sekitar 50.000 warga sipil Palestina di utara. Ia mengatakan, penduduk Gaza benar-benar kehilangan akses ke perawatan kesehatan di rumah sakit.

Gilbert menyoroti penghancuran Rumah Sakit Kamal Adwan dan rumah sakit lainnya oleh pasukan Israel, menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa Keempat pada peringatan 75 tahunnya.

Serangan terhadap fasilitas kesehatan tidak berhenti sejak penahanan Dr. Hussam. Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, mengatakan PBB mencatat 136 serangan Israel telah dilakukan terhadap 27 fasilitas kesehatan di Gaza, menyebabkan "kematian dan kerusakan yang signifikan."

Hingga saat ini, genosida Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 45.658 warga Palestina dan melukai 108.583 sejak 7 Oktober 2023. Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

 

sumber : Aljazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement