REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Erspo Muhammad Sadad memastikan bahwa, timnas Indonesia segera memiliki jersey dengan desain baru. Menurut Sadad, pihaknya berencana merilis jersey baru itu pada Februari 2025.
"Rencana tanggal 14,15,16 (Februari) akan ada launching jersey-nya, detailnya tunggu saja nanti akan seperti apa, akan kita update," kata Sadad kepada Republika dalam sebuah wawancara khusus belum lama ini.
Untuk jersey terbaru skuad Garuda, Erspo membuka sayembara desain dan polling bagi supoter timnas. Ada sekitar 10 elemen yang dibuka ke publik untuk dipilih dan nantinya akan masuk dalam desain jersey terbaru timnas.
"Kita libatkan, masyarakat, publik, untuk memilih elemen seperti apa yang disukai, ya mungkin nanti kerahnya mau yang bulat atau yang ada kerah, di lengannya mungkin bentuknya seperti apa. Kita berharap partisipasi publik, supaya desain ini bener bener, oh iya sudah dilihat oleh, dipilih melalui polling, tapi dimasaknya nanti kita yang masak di akhir, tapi bahan baku sudah kita siapkan," kata Sadad.
Sebelum dirilis, menurut Sadad, Erspo juga menjadwalkan sesi foto bersama beberapa pemain. Rencananya, sesi foto akan digelar di Belanda.
"Bulan depan, sekitar tanggal 20-an Januari kita akan ada photoshoot di Eropa, (info) ini belum keluar ke mana-mana nih. Di Belanda," ujar Sadad.
Menurut Sadad, para pemain yang akan menjalani sesi foto dengan jersey baru adalah pemain yang saat ini berlaga di kompetisi Eropa. Untuk pemain timnas Indonesia di Tanah Air, Sadad juga merencanakan sesi foto.
"Mungkin photoshoot di indonesia kita juga kejar jadwal. Masalahnya di jadwal sih, karena kan kita harus ke sana (Belanda), di sini. Tapi kemungkinan yang di sini juga akan ada photoshoot," kata Sadad.
Ditanya soal harga untuk jersey timnas dengan desain baru, Sadad belum bisa memastikan. Menurutnya, hal itu perlu didiskusikan lebih dulu dengan PSSI.
"Range harga itu kita juga akan diskusi lebih lanjut dengan PSSI, karena memang secara treatment ngga ada yg kita bedakan, mugkin pada saat kita lagi siapkan elemen tambahan, karena kan ada banyak masukan, mau ada boks, mau ada ini mau ada itu, detail lain, yang pasti kan, harga kita sesuaikan."
"Dan perlu digarisbawahi ini kan ada partisipasi 7 persen, setiap pembelian untuk PSSI. So ya ini semua terbuka, kita ngga ada yang sama sekali hal yang kita tutup-tutupi. Boleh dicek, kalau royalti itu juga kita laporakan dan per kemarin November kita sudah melebihi komitmen royalti," ujarnya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika