Jumat 27 Dec 2024 19:29 WIB

Tak Hanya Kebahagiaan, Nataru Juga Dimanfaatkan Edarkan Uang Palsu, Kata Menko BG

Menko BG imbau masyarakat waspadai uang palsu.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan (kanan) bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda (kiri) mengecek barang bukti uang palsu menggunakan detektor mata uang (money detector) saat konferensi pers di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024). Polres Gowa merilis kasus pembuatan dan peredaran uang palsu yang melibatkan oknum pegawai UIN Alauddin Makassar, di kampus dua dengan menyita sebanyak 98 jenis barang bukti termasuk uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 4.927 lembar yang sudah terpotong, serta 1.369 lembar kertas bergambar uang pecahan yang sama belum terpotong, kejahatan tersebut diduga melibatkan 17 tersangka sementara tiga terduga pelaku masih DPO.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan (kanan) bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda (kiri) mengecek barang bukti uang palsu menggunakan detektor mata uang (money detector) saat konferensi pers di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024). Polres Gowa merilis kasus pembuatan dan peredaran uang palsu yang melibatkan oknum pegawai UIN Alauddin Makassar, di kampus dua dengan menyita sebanyak 98 jenis barang bukti termasuk uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 4.927 lembar yang sudah terpotong, serta 1.369 lembar kertas bergambar uang pecahan yang sama belum terpotong, kejahatan tersebut diduga melibatkan 17 tersangka sementara tiga terduga pelaku masih DPO.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan meminta TNI dan Polri untuk mengantisipasi peredaran uang palsu. Khususnya di masa Natal dan tahun baru 2025.

"Kami meminta jajaran keamanan, termasuk TNI dan Polri, untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran uang palsu, khususnya di tempat-tempat keramaian seperti pasar, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers yang diterima, Jumat.

Baca Juga

Menurut Budi, perputaran uang saat masa Natal dan tahun baru akan semakin meningkat. Momentum itu kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengedarkan uang palsu ke pasaran.

Jika hal tersebut terus dibiarkan, Indonesia akan mengalami kerugian secara ekonomi lantaran uang yang dipakai masyarakat tidak sah.

Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam menerima dan menggunakan uang selama masa Natal dan tahun baru.

"Pastikan uang yang diterima dalam transaksi adalah uang asli. Jika menemukan dugaan peredaran uang palsu, segera laporkan kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti," kata dia.

Lebih lanjut, Budi juga meminta pihak TNI dan Polri untuk meningkatkan pengawasan wilayah-wilayah pusat keramaian selama masa Natal dan tahun baru. Dia berharap kolaborasi antara TNI dan Polri dapat menciptakan situasi yang kondusif selama Natal dan tahun baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement