Jumat 27 Dec 2024 17:54 WIB

Seperti Perbudakan, Terungkap Fakta Pekerja di Pabrik BYD adalah Korban Human Trafficking

Pekerja di pabrik BYD di Brasil dilaporkan bekerja dalam kondisi seperti perbudakan.

 Lokasi konstruksi pabrik kendaraan listrik (EV) baru BYD di Camacari, Brasil 17 November 2024.
Foto: REUTERS
Lokasi konstruksi pabrik kendaraan listrik (EV) baru BYD di Camacari, Brasil 17 November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Otoritas perburuhan di Brasil pada Kamis (26/12/2024) mengungkap fakta, bahwa pekerja atau buruh di pabrik kendaraan listrik asal China, Build Your Dreams (BYD) adalah korban praktik perdagangan orang atau human trafficking. Seperti dilaporkan Reuters, kesimpulan itu diperoleh hasil dari pertemuan antara otoritas Brasil, BYD, dan kontraktor Jinjiang Group.

Menurut keterangan otoritas Brasil, pihak BYD dan Jinjiang Group telah setuju untuk menempatkan 163 pekerja di hotel hingga kesepakatan untuk mengakhiri kontrak kerja mereka tercapai. BYD dan Jinjiang Group tidak merespons permintaan konfirmasi dari Reuters atas isu ini.

Baca Juga

Jinjiang Group tetap menolak hasil asesmen otoritas perburuhan Brasil yang pada Senin (23/12/2024) lalu menyebutkan bahwa para 163 buruh yang bekerja di pabrik yang terletak di timur Bahhia dioperasikan dalam 'kondisi seperti perbudakan'. Lewat unggahan di media sosial juru bicara BYD, Jinjinang mengatakan, bahwa penggambaran 'perbudakan' para pekerja tidaklah akurat dan hasil dari kesalahan translasi.

BYD pun telah memutus hubungan kerja dengan Jinjiang. Namun, pejabat BYD kemudian menuduh 'kekuatan asing' dan beberapa media China, "Secara sengaja mencemarkan merek China di Brasil, dan mengganggu hubungan antara China dan Brasil."

Pada Jumat (27/12/2024), Kementerian Luar Negeri China mengatakan, masih berupaya berkomunikasi dengan pemerintah Brasil untuk memverifikasi situasi di pabrik BYD. Beijing menegaskan, bahwa mereka selalu melindungi hak-hak pekerja dan membutuhkan perusahaan-perusahaan di China yang bisa mematuhi hukum di China.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Brasil menyelamatkan 163 warga negara China dari kondisi 'seperti perbudakan' di sebuah lokasi konstruksi di timur laut Brasil, tempat perusahaan kendaraan listrik asal China, BYD, sedang membangun pabrik, menurut laporan ABC News. Kantor Kejaksaan Tenaga Kerja Brasil merilis rekaman yang menunjukkan asrama dengan tempat tidur yang tidak dilengkapi kasur dan kamar tanpa tempat penyimpanan barang pribadi, seperti dilaporkan Anadolu pada Rabu (25/12/2024).

Lokasi asrama yang terletak di Camacari, kawasan metropolitan Salvador, membuat pekerja terpapar pada kondisi sanitasi yang kritis, termasuk satu toilet untuk setiap 31 orang. Pekerja bangun pukul 04:00 pagi untuk antre menggunakan fasilitas sebelum memulai shift kerja mereka pada pukul 05:30 pagi.

Para jaksa mengatakan pekerja-pekerja tersebut direkrut di China oleh Jinjiang Construction Brazil. Perusahaan tersebut diduga menyita paspor para pekerja, menahan 60 persen dari upah mereka, dan mengharuskan mereka yang berhenti untuk membayar tiket pesawat pulang serta biaya terkait lainnya.

 

 

photo
Infografis Tuduhan Perbudakan di Pembangunan Pabrik BYD di Brasil - (Republika)

sumber : Reuters, Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement