Rabu 25 Dec 2024 20:02 WIB

Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga, Papua Tengah

Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Makassar untuk dimakamkan di Toraja.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Barang bukti senjata api milik Organisasi Papua Merdeka yang berhasil disita petugas gabungan TNI-Polri di Mimika, Papua.
Foto: Dok. Satgas Humas Ops Nemangkawi 2020
Barang bukti senjata api milik Organisasi Papua Merdeka yang berhasil disita petugas gabungan TNI-Polri di Mimika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani menyebutkan, orang tak dikenal (OTK) menembak mati Andarias Tanna (44 tahun), guru honorer yang tinggal di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Selasa (24/12/2024). Andarias ditembak saat berada di kios  miliknya yang berada di Kampung Kimak, Distrik Ilaga.

"Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya di Toraja," kata Faizal di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (25/12/2024).

Baca Juga

Menurut dia, anggota Satgas Damai Cartenz masih menyelidiki pelaku penembakan yang menewaskan korban. Faizal mengaku, belum mengetahui pasti siapa pelaku penembakan karena masih dalam penyelidikan.

Data yang dihimpun di lapangan, sebelum terjadi penembakan kepada korban, saksi melihat ada dua orang yang bertindak mencurigakan. Seorang di antaranya mengeluarkan senjata dari balik baju dan menembak melalui celah papan di kios dan mengenai korban.

Salah seorang saksi mengaku sempat melihat para pelaku sebelum dan sesudah melakukan penembakan. Bahkan, saksi sempat ditodong dengan senpi jenis pistol yang dibawanya.

Saksi sempat memohon kepada OTK dengan berkata "jangan bunuh saya, saya punya anak-anak". Kemudian, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan Kimak.

Saksi lainnya mengaku, setelah mendengar bunyi tembakan langsung berlari ke Polres Puncak untuk melaporkan insiden tersebut. Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP), para pelaku sudah tidak ada dan korban telah meninggal akibat luka tembak di bagian dada kiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement