Jumat 20 Dec 2024 19:22 WIB

2.000 Tentara AS Ternyata Ada di Suriah, Pentagon: Untuk Perang Lawan ISIS

Jumlah tentara AS itu dua kali lipat besar dari yang diakui sebelumnya.

Tentara Amerika mengendarai kendaraan tempur Bradley selama latihan bersama dengan Pasukan Demokrat Suriah di pedesaan Deir Ezzor di timur laut Suriah, Rabu, 8 Desember 2021.
Foto: AP/Baderkhan Ahmad
Tentara Amerika mengendarai kendaraan tempur Bradley selama latihan bersama dengan Pasukan Demokrat Suriah di pedesaan Deir Ezzor di timur laut Suriah, Rabu, 8 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, pada Kamis (19/12) mengatakan ada 2.000 tentara AS yang sedang ditempatkan di Suriah. Angka itu lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang diakui sebelumnya.

Juru bicara Pentagon, Mayjen Pat Ryder, menyebutkan bahwa 900 tentara ditempatkan di Suriah untuk jangka panjang guna membantu operasi melawan ISIS. Sebanyak 1.100 tentara sisanya, kata Ryder, dikerahkan untuk sementara guna membantu memenuhi persyaratan misi yang sewaktu-waktu berubah dalam perang melawan ISIS.

Baca Juga

"Elemen tertentu dari hal ini juga menyangkut masalah keamanan diplomatik dan operasional yang berkaitan dengan kawasan tersebut," ujar Ryder kepada wartawan.

Pasukan tersebut sebagian besar terdiri dari pasukan konvensional dan pasukan operasi khusus dari Angkatan Darat AS.

Saat ditanya wartawan tentang berapa lama pasukan tambahan tersebut telah berada di Suriah, Ryder mengatakan "minimal, sudah beberapa bulan."

"Sudah lama, yang jelas sebelum jatuhnya rezim Assad," katanya, merujuk pada keruntuhan pemerintahan keluarga Assad di Suriah bulan ini.

Setelah pemerintahan Presiden Bashar Assad terguling, AS secara dramatis meningkatkan serangan terhadap ISIS, guna mencegah kelompok teroris itu mengisi kekosongan kekuasaan.

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement