REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (MPI SPs UMJ) Hening Parlan menerima penghargaan Planet Award dari Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, Rabu (11/12/2024).
Penghargaan Planet Award diserahkan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey. Ia dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, mengakui kontribusi luar biasa dari Hening dan seluruh penerima penghargaan dalam empat pilar strategi. Keempatnya adalah people (manusia), planet (bumi), prosperity (kemakmuran), peace (perdamaian).
Hening Parlan, sebagai salah satu penerima penghargaan dalam kategori planet, mendapat pengakuan atas perannya dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Inggris serta menggerakkan aksi keberlanjutan dan perubahan iklim.
Penghargaan ini juga menjadi pengakuan atas kerja sama internasional yang terus terjalin antara Inggris dan Indonesia dalam menjaga kelestarian planet dan mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada lingkungan.
Penghargaan diberikan dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Inggris dan Indonesia. Hening Parlan menjadi salah satu orang yang mendapat penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya di bidang kesehatan dan keberlanjutan planet bumi.
Ia juga mewakili kerja sama antara Inggris dan Indonesia di bidang lingkungan. Dilansir dari Suaraaisyiyah.id, Hening mengungkapkan rasa syukurnya. Menurutnya penghargaan itu bukan hanya untuk dirinya pribadi, tapi sebuah pengakuan atas dedikasi banyak pihak.
Pihak-pihak itu di antaranya pegiat lingkungan di lingkungan Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, dan Green Faith Indonesia. Hening menerangkan, para pegiat itu telah bersama-sama berjuang untuk keberlanjutan lingkungan dan menciptakan kerukunan antar umat beragama.
“Mari kita rayakan pencapaian ini dan terus menjalin kolaborasi yang lebih kuat antara kedua negara untuk masa depan yang lebih baik dan lebih hijau,” ujar Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah ini.
Pada kesempatan itu, Hening juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu merawat dan melestarikan bumi sebagai tempat tinggal bersama. Seluruh masyarakat memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan besar dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
“Mari kita bersama-sama, lintas agama, budaya, dan sektor, untuk menjaga dan melestarikan bumi ini demi generasi yang akan datang. Hanya dengan kebersamaan dan sungguh-sungguh, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik buat bumi dan generasi,” tambahnya.
Hening Parlan dikenal luas atas kepemimpinannya dalam berbagai inisiatif lingkungan. Ia aktif sebagai Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakil Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
Sebagai seorang aktivis di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Hening telah berkontribusi besar dalam mendorong aksi-aksi keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang ramah terhadap keberagaman.
Ia juga menginisiasi gerakan Eco Jihad, Green ‘Aisyiyah, Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas Menghadapi Pandemi Covid-19, Eco Bhinneka Muhammadiyah yang merupakan bagian dari Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA), Global Forum for Climate Movement yang melahirkan MCC (Muhammadiyah Climate Center), 1000 Cahaya bersama ViriyaENB, serta pengurus Media MUI.
Di Green Faith, Hening menjadi Nasional Koordinator GreenFaith Indonesia sejak 2023 dan sudah mulai aktif sejak fellow GreenFaith Internasional tahun 2018. GreenFaith adalah sebuah lembaga lintas iman yang berpusat di New York dan saat ini ada di 11 negara.