REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rembuk Pemuda melakukan audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Mereka membicarakan isu penting seperti akses kewirausahaan, pendampingan UMKM, dan kolaborasi lintas sektor sebagai langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kontribusi pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain itu juga bentuk komiten Rembuk Pemuda memberdayakan generasi muda Indonesia.
Pendiri Rembuk Pemuda, Aidil Afdan Pananrang meyakini kolaborasi strategis dengan Kadin akan membawa dampak besar. Pasalnya, langkah-langkah pemuda diambil saat ini merupakan fondasi utama untuk mencapai Indonesia emas 2045.
"Kolaborasi bersama KADIN dapat mendorong kemajuan sektor ekonomi. Selain itu, Rembuk Pemuda siap mendukung KADIN dalam menjangkau generasi muda di seluruh wilayah Indonesia untuk memperkuat peran mereka dalam peningkatan ekonomi, khususnya di dunia usaha," ujar Aidil Pananrang.
Audiensi ini dihadiri oleh anggota Rembuk Pemuda dari berbagai wilayah, mulai dari Sabang hingga Merauke. Isu penting yang dibahas, terutama masalah-masalah di daerah antara lain keterbatasan akses pelatihan kewirausahaan dan modal usaha di daerah pelosok.
Kemudian pentingnya pendampingan untuk UMKM agar mampu meningkatkan daya saing. Lalu juga membahas peluang kolaborasi lintas sektor untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
Audiensi ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi antara Rembuk Pemuda dan Kadin. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda Indonesia dalam menggali potensi terbaik mereka, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
Rembuk Pemuda berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada Kadin melalui kolaborasi strategis yang akan memperkuat pengembangan ekonomi Indonesia. Dengan jaringan luas yang mencakup seluruh wilayah dari Sabang hingga Merauke, Rembuk Pemuda berkomitmen untuk memobilisasi pemuda di berbagai daerah agar aktif berpartisipasi dalam dunia usaha, serta mendukung upaya peningkatan daya saing ekonomi nasional.
Kolaborasi ini diharapkan akan menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi, sekaligus berkontribusi pada tercapainya Indonesia Emas 2045.
“Dari pertemuan ini, kami, Rembuk Pemuda, bersama KADIN sepakat bahwa masa depan Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada langkah-langkah konkret yang diambil oleh para pemuda saat ini," tutur Aidil.
Oleh karena itu, kata Aidil, Rembuk Pemuda sangat mengapresiasi Kadin dan Ketua Umum Anindya Bakrie yang bersedia menjadi mentor serta membimbing para pemuda di Rembuk Pemuda agar bisa menjadi pengusaha-pengusaha muda yang berkontribusi dalam memajukan perekonomian bangsa.
Dia menjelaskan perubahan besar di bangsa ini selalu digerakkan oleh para pemuda, dari momentum kebangkitan nasional 1908, sumpah pemuda 1928, hingga kemerdekaan 1945. Kemudian, rentetan peristiwa besar seperti 1968, 1974, dan reformasi 1998 juga didorong oleh pemuda.
Lahirnya Rembuk Pemuda pada tahun 2023, kata Aidil, adalah ikhtiar untuk menuliskan kembali sejarah bangsa dan menyerukan kepada seluruh pemuda Indonesia agar berembuk, bahu membahu, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum KADIN 2024–2029, Anindya Bakrie menyambut positif audiensi ini. Menurutnya, Rembuk Pemuda memiliki potensi besar untuk melahirkan pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Mereka ini adalah anak-anak muda dari berbagai latar belakang dan minat, namun memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan dampak positif bagi Indonesia. Saya yakin, dari Rembuk Pemuda akan lahir pengusaha hebat dan pemimpin bangsa yang mampu memajukan Indonesia,” kata Anindya yang juga Direktur Utama Bakrie Group.
Ia mengatakan, Kadin siap bersinergi dengan Rembuk Pemuda melalui berbagai program strategis yang bisa dikolaborasikan ke depannya. Bahkan, katanya, bisa saja menjadi Kadin Muda ke depannya.
"Yang terpenting pesan saya untuk para pemuda agar mau terus berjuang dan bekerja keras, serta menjaga pertemanan agra dapat meraih kesuksesan,” kata dia.