REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penceramah kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal itu imbas ucapannya yang dianggap merendahkan pedagang es teh asal Magelang, Jawa Tengah, Sunhaji.
Gus Miftah pun mendapat kecaman dari segala penjuru Tanah Air. Bahkan, pidato Gus Miftah sampai dibahas oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam sebuah seminar di negaranya.
Mendapati Gus Miftah dikecam masyarakat, kali ini malah Sunhaji yang bersimpati kepadanya. Dia malah menangis setelah mengetahui Gus Miftah mundur dari posisinya di pemerintahan.
Sunhaji pun meminta Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah. Pasalnya, ia dan Gus Miftah sudah saling memaafkan sehingga kasus itu sudah selesai.
"Saya Sunhaji, saya menyayangkan kepada Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan Gus Miftah dan saling memaafkan," kata Sunhaji dalam video klarifikasinya yang beredar di media sosial dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Dia pun menegaskan, sudah memaafkan Gus Miftah. Karena itu, sebaiknya Gus Miftah tidak perlu sampai mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden. "Saya mohon kepada Bapak Prabowo untuk meminta pengunduran diri Gus Miftah dan saya menyayangkan kepada Gus Miftah mundur dari kabinet saya sudah memaafkan Gus Miftah dan saling memaafkan," ucap Sunhaji.
Sikap Sunhaji yang berbalik 180 derajat itu cukup mengagetkan. Dia pun malah kini membela Gus Miftah dengan menyarankan Prabowo untuk menolak pengunduran diri ulama yang dikaguminya tersebut. "Saya mohon kepada Bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah," ujar Sunhaji.
Pilih mundur...