REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perdana Menteri Suriah Mohammed al-Jalali mengatakan kepada Al Arabiya pada Ahad bahwa kontak terakhirnya dengan presiden Suriah Bashar al-Assad yang tersingkir adalah pada Sabtu malam. Ia menambahkan tidak memiliki informasi mengenai keberadaan al-Assad.
Berbicara dalam sebuah wawancara beberapa jam setelah kelompok oposisi bersenjata mengumumkan pemerintahan al-Assad telah jatuh, al-Jalali mengatakan dalam panggilan terakhirnya dengan al-Assad ia memberi tahunya mengenai apa yang terjadi.
"Al-Assad mengatakan kepada saya 'besok kita lihat saja,'" katanya.
Al-Jalali mengatakan telah ada komunikasi dengan Administrasi Operasi Militer dan ada kesepakatan mengenai pentingnya mempertahankan lembaga negara.
"Telah ada kontak dengan al-Jolani," katanya mengacu pada pemimpin Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohammed al-Jolani.
Al-Jalali telah mengatakan ia berharap penyelesaian akan tercapai sebelum peristiwa tersebut terjadi. Hal itu menegaskan kembali pendiriannya dari pagi ini bahwa ia siap bekerja sama dengan kepemimpinan mana pun yang dipilih rakyat.
Pemerintahan Assad selama 24 tahun berakhir pada Ahad setelah pasukan oposisi bersenjata membuat pengumuman tersebut.