Kamis 05 Dec 2024 18:55 WIB

Tanggapi Isu 'Parcok', Demokrat: Kalau Sudah Kalah, Kalah Saja

PDIP menuding ada pengerahan "partai cokelat" (parcok) dalam Pilkada Serentak 2024.

Juru bicara Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra.
Foto: Republika/Prayogi.
Juru bicara Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta kepada pihak yang kalah dalam Pilkada Serentak 2024 agar berlapang dada dan tidak mencari kambing hitam. Pernyataannya merespons tudingan PDI Perjuangan (PDIP) tentang adanya pengerahan "partai cokelat" (parcok) dalam Pilkada Serentak 2024.

"Kalau sudah kalah, kalah saja. Terima dengan lapang dada," kata Herzaky ketika diminta pendapatnya tentang isu parcok dalam wawancara di Kota Semarang, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga

Dia menambahkan, dalam Pilkada Serentak 2024, banyak calon kuat yang diusung Demokrat di berbagai daerah, ternyata kalah. "Ya sudah kita evaluasi, kita maju lagi ke depan. Kami kan enggak pernah menggaungkan 'Oh ini karena parcok, karena mobilisasi', enggak ada itu," ucapnya.

Herzaky meminta pihak yang calonnya kalah dalam Pilkada Serentak 2024 tidak mencari kambing hitam. "Kalaupun, katakanlah, isu (parcok) itu digaungkan, kita malah khawatirnya jangan-jangan yang menggaungkan isu ini yang biasa menggunakan, dan hari ini tidak bisa menggunakannya lagi," katanya.

"Menurut kami, janganlah mengadu domba antar-warga masyarakat. Kita tahu KPU, Bawaslu, teman-teman polisi, TNI, sudah bekerja keras buat mengamankan pemilu. Jangan kemudian dituduh macam-macam," tambah Herzaky.

Karena tengah hadir di Semarang, Herzaky pun sempat ditanya tentang dukungan Demokrat kepada calon gubernur-wakil gubernur Jateng nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Dalam hasil hitung cepat, Luthfi-Yasin mengungguli pasangan yang diusung PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dengan meraih rata-rata 58-59 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement