REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan pertama mereka di bawah asuhan Ruben Amorim. Namun, lawan yang dihadapi bukan level kelas berat. Pelatih asal Portugal itu baru akan menghadapi ujian nyata pertama atas keterampilan manajerialnya pada tengah pekan ini.
MU akan bertandang ke markas Arsenal di Stadion Emirates pada Kamis (5/12/2024) pukul 03.15 WIB dalam lanjutan Liga Primer Inggris. MU yang berada di posisi kesembilan dengan selisih 15 poin dari pemimpin klasemen Liverpool akan meladeni tim peringkat dua Arsenal. MU terpisah enam poin dari the Gunners.
Arsenal bukan lawan sembarangan. MU selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir kontra the Gunners. AMorim pun sadar tugas berat yang menantinya.
"Mereka adalah tim terbaik yang pernah kami hadapi sejauh ini. Tetapi ujian ada di setiap pertandingan. Jika Anda melihat pertandingan terakhir (melawan Everton), itu benar-benar sulit," kata Amorim kepada wartawan pada Senin (2/12/2024).
"Penting untuk bermain berani (melawan Arsenal). Ketika saya mengatakan itu berani, itu tidak berarti terus menekan lebih tinggi. Itu tidak sama. Anda harus memahami permainan, momen-momen permainan. Kami perlu menguasai bola, itu poin pentingnya," ujarnya.
Ia menegaskan, MU ingin menguasai bola dan mendominasi beberapa momen permainan. Sebab, kata dia, dalam pertandingan-pertandingan seperti ini, sulit untuk mengendalikan seluruh permainan. Untuk itu, MU harus berani dalam bermain.
Amorim menjelaskan kapten Bruno Fernandes yang ditarik keluar pada menit ke-66 pekan lalu telah berlatih bersama rekan-rekannya. Playmaker Portugal itu akan fit dan siap bermain menghadapi Arsenal.
Amorim juga memuji bek berusia 19 tahun Leny Yoro, yang direkrut dari Lille tahun ini tetapi belum bermain dalam pertandingan kompetitif untuk United setelah mengalami cedera kaki pada pramusim.
"Kebugarannya lebih baik. Saya pikir dia akan masuk dalam skuad. Sisanya harus saya lihat karena beberapa pemain lelah. Kami harus menilai mereka dalam latihan besok," kata Amorim.
"Saya pikir dia (Yoro) adalah bakat yang istimewa. Kami harus berhati-hati di saat-saat awal ini karena kami tidak memiliki terlalu banyak sesi latihan bersama. Dia telah berlatih, tidak sendirian tetapi dalam kelompok kecil pemain."
"Dia sangat cepat, dia bek modern, itu bagus saat Anda ingin menekan tinggi dan Anda meninggalkan banyak penyerang – terutama di liga ini – satu lawan satu. Saya pikir dia bisa melakukannya. Dia sangat bagus dalam menguasai bola, saya sangat senang."