Sabtu 30 Nov 2024 11:05 WIB

Universitas BSI Hadiri Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar bagi PT

Universitas BSI diwakili oleh Wina Widiati dan Mentari Ghaisani Putri dari Humas.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut berpartisipasi dalam Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar Batch IV Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), bekerja sama dengan Universitas Kristen Petra.
Foto: dok Republika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut berpartisipasi dalam Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar Batch IV Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), bekerja sama dengan Universitas Kristen Petra.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut berpartisipasi dalam Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar Batch IV Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), bekerja sama dengan Universitas Kristen Petra. Acara ini berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2024 di Universitas Kristen Petra, Surabaya, dengan dihadiri oleh 102 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Universitas BSI diwakili oleh Wina Widiati dan Mentari Ghaisani Putri dari Humas Universitas BSI.

Workshop ini bertujuan mendukung implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi, serta Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 100 Tahun 2023 terkait Pedoman Kerja Sama Perguruan Tinggi dalam Penyelenggaraan Pendidikan Bergelar. Melalui workshop ini, peserta membahas strategi untuk mengembangkan kerja sama pendidikan bergelar, seperti Joint Degree, Double Degree, dan Fast-track, guna mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.

Baca Juga

Penanggung Jawab Program Rekognisi Pembelajaran Lampau dan Pembelajaran Internasional Dit. Belmawa Ditjen Diktiristek, Yulita Priyoningsih, mengapresiasi antusiasme perguruan tinggi dalam berpartisipasi di acara ini. Yulita menekankan pentingnya kerja sama dalam pendidikan bergelar, baik tingkat nasional maupun internasional, untuk mencetak SDM unggul, inovatif, dan siap bersaing di kancah global.

“Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 dan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 100 Tahun 2023, kerja sama pendidikan bergelar seperti Joint Degree, Double Degree, dan Fast-track harus mendapat izin penyelenggaraan dari Kementerian,” ungkap Yulita.

Workshop ini juga mencakup pembahasan mengenai persiapan kerja sama pendidikan bergelar, termasuk penyusunan proposal, dokumen kerja sama, kurikulum, dan perizinan.

Pada kesempatan yang sama, Wina Widiati selaku Humas Universitas BSI yang hadir di acara ini, menyampaikan apresiasinya terhadap workshop ini.

“Kami sangat mengapresiasi adanya workshop ini karena memberikan panduan jelas tentang bagaimana membangun kemitraan pendidikan bergelar yang berkualitas dan sesuai regulasi. Kami berharap dapat menciptakan peluang lebih besar bagi mahasiswa dan dosen Universitas BSI untuk mengakses program-program internasional,” ujar Wina.

Ia menambahkan bahwa kerja sama pendidikan bergelar mendukung visi Universitas BSI untuk meningkatkan daya saing global mahasiswa. Workshop ini menjadi ajang berbagi pengalaman dalam menyusun proposal, dokumen kerja sama, kurikulum, dan perizinan. Diharapkan sinergi antara institusi pendidikan mampu memperkuat posisi pendidikan tinggi Indonesia di tingkat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement