Kamis 28 Nov 2024 17:33 WIB

PKS Kalah di Dua Quick Count, PDIP: Warga Depok Tunjukkan Keinginan Berubah

Merujuk dua hasil quick count, paslon yang diusung PKS kalah di Pilkada Depok.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Warga mengikuti stimulasi pemungutan dan perhitungan suara untuk Pilkada 2024 di Depok, Jawa Barat.
Foto: Republika/Prayogi
Warga mengikuti stimulasi pemungutan dan perhitungan suara untuk Pilkada 2024 di Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal dominasi PKS berpeluang ditumbangkan oleh calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada 2024. Hal ini menyusul kekalahan paslon pejawat dari PKS Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq versi lembaga survei.

Hasto mengamati PDIP dikepung dalam Pilkada 2024. Tapi di balik itu, ternyata ada calon kepala daerah yang diusung PDIP mendapat peluang kemenangan di Depok.

Baca Juga

"Sebagai contoh di kota Depok yang secara kultural menjadi basis PKS ini dimenangkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto di Jakarta pada Kamis (28/11/2024).

Hasto memandang peluang kemenangan di Depok terjadi karena besarnya dukungan rakyat. Para pemilih di Depok menunjukkan keinginan berubah.

"PDIP perjuangan memberikan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa di tengah kegelapan demokrasi akibat campur tangan Polri dan Kemendagri, ternyata PDI Perjuangan dapat bertahan di tengah berbagai kepungan," ucap Hasto.

Hasto mengamati hal ini membuktikan pemilih PDIP kian meluas.

"Ini mencerminkan besarnya dukungan rakyat bahkan basis PDI Perjuangan pun mengalami perluasan," ujar Hasto.

Selain Depok, Hasto menyinggung sejumlah daerah lain yang berhasil unggul meski bukan basis massa PDIP. Menurut Hasto, hal ini membuktikan kepercayaan rakyat terhadap partai berlambang moncong banteng tersebut.

"Kemudian di Kabupaten Bekasi juga kami menangkan. Di kabupaten Gunung Kidul di dalam sejarah selalu dimenangkan oleh partai Gokar. Tetapi kali ini justru oleh calon oleh Endah Subekti yang ketika Pilpres dia melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari Jokowi. Ternyata rakyat Gunung Kidul memberikan dukungan terhadap siapa yang melawan berbagi intimidasi dengan memenangkan Endah Subekti," ujar Hasto.

Diketahui, Pilkada Depok diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq diusung oleh PKS dan Golkar, Partai Bulan Bintang, PKN dan Partai Masyumi dengan nomor urut 1.

Sedangkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah dengan nomor urut 2 diusung oleh 12 partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan Depok Maju. Ke-12 partai yaitu Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, Perindo, Gelora, Partai Umat Partai Buruh, dan PSI.

Berdasarkan perhitungan hitung cepat Indikator pada Rabu pukul 18.00 WIB dengan data yang masuk 83,50 persen menyebutkan pasangan Supian-Chandra unggul dengan dengan memperoleh sebesar 52,91 persen. Sedangkan pasangan Imam-Ririn sebesar 47,09 persen.

Kemudian Voxpol Center juga mengungkap pasangan Imam-Ririn yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 46,81 persen suara. Sedangkan Supian Suri-Chandra Rahmanysah, memperoleh 53,19 persen suara. Hasil quick count ini diumumkan seusai data masuk mencapai 100 persen pada pukul 20.32 WIB, Rabu (27/11/2024). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement