REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Gerindra Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara sempat menyinggung hubungan antara Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto. Ia menceritakan bagaimana kedua tokoh tersebut akhirnya berdamai demi bangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ara ketika sambutan di acara kampanye terbuka terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono di lapangan banteng, Sabtu (23/11/2024).
"Kita mau jujur dalam politik? Kalau saya tanya jawab jujur. 2014 pendukung Jokowi angkat tangan, 2014 pendukung Prabowo angkat tangan," tanya Ara kepada simpatisan nomor urut 1 tersebut.
"2019 pendukung Jokowi angkat tangan, 2019 pendukung Prabowo angkat tangan. 2019 yang menang Jokowi atau Prabowo, siapa yang menang? Siapa?," lanjutnya.
Selanjutnya, Ara mengatakan kalau Jokowi sempat menceritakan padanya ingin mengajak Prabowo ke kabinet. Ia mengatakan saat itu sebagian pendukung Jokowi tidak menyetujui hal tersebut.
"Tapi Jokowi cerita sama saya, mas Ara saya mau ajak Prabowo dalam pemerintahan saya. Ingin negara ini rukun negara ini bersatu walaupun pendukung saya sebagian tidak setuju tapi demi bangsa dan negara saya lakukan kerukunan di atas segala galanya," katanya.
Ia pun juga menceritakan bagaimana Prabowo dianggap pengkhianat oleh sebagian pendukungnya. Namun, ia mengatakan Prabowo merasa rela melakukan itu demi bangsa dan negara.
"Saya ketemu dengan Prabowo. Prabowo sampaikan, mas Ara sebagian pendukung saya menganggap saya penghianat mengapa mau bergabung dengan Jokowi. Tapi demi bangsa dan negara saya mau bersatu dengan Jokowi untuk memimpin dan mengelola Indonesia yang kita cintai dengan baik," katanya.
Ia mengatakan kedua tokoh tersebut, Jokowi dan Prabowo, secara nyata telah menjalankan kerukunan bernegara. .
"Kalau yang lain omon omon aja, tapi ini bukan contoh buat Indonesia saja tapi contoh untuk Dunia bahwa pernah melawan tapi menurunkan egonya untuk kerukunan. Tepuk tangan buat Jokowi dan Prabowo," katanya.
Selain itu, Ara menanyakan kepada para simpatisan hingga masyarakat soal sosok yang didukung Prabowo, Jokowi hingga Gibran di pilkada Jakarta.
"Prabowo dukung siapa? Jokowi dukung siapa? Gibran dukung siapa?," katanya.
"Ridwan Kamil," jawab para simpatisan