REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia sempat memberikan perlawanan sengit saat menghadapi Korea Selatan (Korsel) dalam pertandingan Ketiga Window 2 Kualifikasi FIBA Asia 2025 Arab Saudi. Sayang, perlawanan sengit itu belum berbuah kemenangan. Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Korsel 78-86 di Goyang Gymnasium, Goyang, Kamis (21/11/2024) malam WIB.
Hasil ini membuat Indonesia sementaar berada di dasar Grup A. Sebab dalam dua laga sebelumnya, Yudha Saputera dkk kalah dari Australia dan Thailand.
Dalam laga melawan Korsel, pelatih kepala Johanis Winar mempercayakan lima pertama kepada Yudha Saputera, Abraham Damar Grahita, Brandon Jawato, Vincent Kosasih, dan Anthony Bean.
Indonesia tertinggal di kuarter satu 15-19, tapi saat menutup kuarter kedua mampu menyamakan kedudukan 40-40. Bahkan Indonesia membalikan keadaan akhir kuarter ketiga dengan skor 63-58.
Keunggulan masih terus dipertahankan. Hingga kuarter empat menyisakan 07:53, Yudha dkk masih unggul 68-64. Namun dengan permainan cepat, taktis, dan solid, tuan rumah melaju 11-0 dan mengambil alih keunggulan 75-68. Indonesia sempat mendekat 71-75. Namun akhirnya Korsel menutup laga 86-78.
Anthony Bean yang bermain 35 menit menjadi topskor Indonesia dengan 27 poin, Abraham Damar Grahita 15 poin, Brandon Jawato 13 poin, dan Yudha Saputera 12 poin.
Di kubu Korsel, ada empat pemain yang mencetak dua digit, Yu Kisang dan Byeon Kunhyeong 13 poin, An Youngjun 12 poin dan Lee Seounghyun 10 poin.
Tuan rumah unggul dalam meratanya pemain di bench. Total pemain yang tidak turun sebagai starter menyumbangkan 35 angka. Sebaliknya di Indonesia, hanya tujuh angka yang diberikan seluruh pemain cadangan pada gim ini.
Indonesia akan melanjutkan perjuangan pada Ahad (24/11/2024) menjamu Thailand. Indonesia harus menang dengan selisih skor 18 poin jika ingin menjaga asa lolos ke Arab Saudi dengan minimal finis ketiga di grup dan bertarung pada kualifikasi berikutnya.