Ahad 17 Nov 2024 08:01 WIB

Mantan Pemain Timnas Basket Ini Gagas Liga Akademi Basket, Beri Anak Kesempatan Main Lebih

Tamtelahitu Basketball Academy jadi tuan rumah seri terakhir pada bulan ini.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Suasana pertandingan di Liga Akademi Basket
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Suasana pertandingan di Liga Akademi Basket

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bintang basket Indonesia Ocky Tamtelahitu memang sudah tidak aktif lagi bermain. Namun kecintaannya terhadap olahraga yang membesarkan namanya ini tak pernah surut.

Setelah mendirikan Tamtelahitu Basketball Academy, Ocky pun menggagas Liga antar Akademi Basket. Ajang ini sudah memasuki seri empat alias seri pamungkas.

Baca Juga

Tamtelahitu Basketball Academy menjadi tuan rumah seri akhir yang digelar 16-17 November dan 23-24 November 2024 di Court 57, Kemang, Jakarta Selatan. Peserta lainnya adalah Asaba Indonesia Academy, Thunderstorm Basketball Academy, dan Kelly Basketball Academy.

Menurut Ocky, yang juga Anggota Komite Basketball Academy League beranggotakan 12 akademi, ajang ini untuk memberikan kesempatan bermain bagi sebanyak-banyaknya anak-anak yang baru belajar basket. Selain itu, untuk mencari bibit pemain berbakat.

"Liga antar akademi basket ini yang pertama, baru empat akademi yang ikut. Seri pertama digelar Januari 2024 di mana Asaba Indonesia jadi tuan rumah. Seri kedua giliran Thunderstorm menjadi tuan rumah pada Mei 2024, sementara  Seri ketiga Kelly Basketball Academy pada September. Kami dari Tamtelahitu Basketball Academy kebagian menggelar seri keempat atau seri terakhir," ujar Ocky, Sabtu (16/11/2024).

Harapannya, lanjutan Ocky, ajang ini bisa berlangsung secara kontinyu, dengan peserta akademi basket yang lebih banyak pada masa mendatang.

"Untuk kelompok umur (KU) mulai dari mini basket, KU-10, KU-12, KU-14 dan KU-17, putra dan putri. Jadi total sekitar 500 pemain dari berbagai KU yang terlibat di ajang ini."

"Di setiap seri ada pemenangnya, tetapi tujuan utama kita bukanlah menjadi juara. Lebih kepada memberi kesempatan bermain. Karena ada juga yang main di academi, tapi juga ikut klub. Di klub kurang dapat menit bermain, jadi mereka ikut akademi," ungkapnya.

Menurut Ocky, perbedaan klub basket yang juga memiliki tim dari berbagai level KU, akademi basket terletak pada terdaftar atau tidaknya mereka di Perbasi. "Kalau akademi hanya sekedar mendapat rekomendasi, kita tidak bisa ikut lejuaraan antarlota, antarwilayah, maupun Kejuaraan Nasional. Itu klub yang ikut, sehingga kita bikin liga akademi ini," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement