Selasa 19 Nov 2024 06:28 WIB

Ini Respons Persepi, Indikator Politik, dan SMRC Soal Polemik Hasil Survei Pilgub Jateng

Persepi menilai hasil survei Indikator dan SMRC masih dalam rentang margin of error.

Rep: Kamran Dikrama, Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Dua peserta Pilgub Jateng 2024, yaitu paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Foto: Antara/Aji Satyawan
Dua peserta Pilgub Jateng 2024, yaitu paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

REPUBLIKA.CO.ID, 

Dua lembaga survei yakni Indikator Politik Indonesia dan Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei yang berbeda antara perolehan elektabilitas dua pasangan calon di Pilgub Jateng. Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia Pilgub Jateng 2024 menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin berada di posisi puncak dengan 47,19 persen.

Baca Juga

Sementara rivalnya pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya kalah dengan selisih tipis dengan mendapatkan 43,46 persen. Survei Indikator ini digelar pada 7-13 November 2024.

Sedangkan, SMRC merilis hasil survei terkait Pilkada Jateng pada 16 November 2024. Hasilnya, elektabilitas Andika-Hendi unggul tipis sebesar 50,4 persen dibanding Luthfi-Yasin 47 persen. Sementara, 2,6 persen tidak menjawab. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka secara acak pada 7 sampai 12 November 2024.

Pakar politik, Prof. Asrinaldi mendesak Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) mengambil tindakan adil dan segera melakukan pemeriksaan mendalam. Persepi didesak membuka data kedua lembaga tersebut membuka data hasil survei mereka.

Menurut Prof. Asrinaldi, jika ditemukan fakta kebenaran bahwa memang hasilnya terlampau jauh, tentu hal ini harus menjadi perhatian Persepi. Secara ideal memang harus dilksanakan pemangggilan terhadap dua lembaga ini untuk membuka keseluruhan data dan menjelaskan mengapa terjadi perbedaan.

“Kalau memang ada fakta bahwa hasilnya berbeda jauh. Tentu ini akan menjadi perhatian Persepi. Idealnya tentu Harus ada pemeriksaan terhadap perbedaan ini,” kata Prof. Asrinaldi.

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement