Senin 11 Nov 2024 13:03 WIB

Pejuang Palestina Bersatu, 15 Tentara IDF Dihabisi

Operasi bersama faksi perlawanan Palestina makin sering digelar.

Tentara Israel membawa peti mati sersan yang tewas akibat serangan drone Hizbullah, saat pemakamannya di dekat Ramot Naftali, Israel, Senin, 14 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel membawa peti mati sersan yang tewas akibat serangan drone Hizbullah, saat pemakamannya di dekat Ramot Naftali, Israel, Senin, 14 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA – Perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus mengadang pasukan pendudukan Israel di semua sumbu pertempuran di Jalur Gaza. Para pejuang bersatu dalam sejumlah operasi sementara 15 tentara IDF dihabisi dalam salah satu penyerangan.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada Ahad bahwa mereka bentrok dengan pasukan infanteri Israel, membunuh dan melukai anggotanya di daerah Al-Baraka, sebelah barat Beit Lahia di Jalur Gaza utara. 

Baca Juga

The Palestine Chronicle melaporkan, Dalam operasi terpisah, kelompok tersebut mengatakan para pejuangnya menargetkan pasukan infanteri Israel lainnya yang terdiri dari 15 tentara dengan menggunakan rudal RPG antipersonil, yang pada akhirnya ‘menghabisi’ mereka dari jarak dekat dengan senjata ringan dan granat tangan di sebelah barat wilayah Shaimaa, utara Beit. Lahia di Jalur Gaza utara. 

Dalam operasi ketiga, pejuang Qassam menargetkan dua pengangkut pasukan Israel dengan peluru Al-Yassin 105 dan Tandem, dan sebuah buldoser militer dengan perangkat Thunder di dekat Masjid Martir Imad Aqel di pusat kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza utara. Dalam operasi keempat, Brigade Qassam mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan penembakan, dengan menggunakan roket Rajum dan mortir berkaliber tinggi, terhadap pasukan pendudukan yang ditempatkan di dalam Situs Komando dan Kontrol Al-Rashid. 

Bersamaan dengan Brigade Martir Abu Ali Mustafa, sayap militer gerakan sosialis Front Populer di Palestina, Al-Qassam juga mengumumkan penargetan pasukan pendudukan di poros Netzarim dengan mortir.

Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan, bersama dengan Brigade Al-Nasser Salah al-Din – sayap militer Komite Perlawanan Rakyat – dengan mortir, pusat komando dan kendali Israel di wilayah Administrasi Sipil sebelah timur kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza utara. Sementara itu, kekuatan Martir Omar al-Qasim, sayap militer Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, gerakan sosialis Palestina lainnya, menyiarkan adegan-adegan yang menargetkan pertemuan pendudukan Israel dan situs militer lainnya dengan roket dan mortir. 

photo
Ragam Faksi Militer di Palestina - (Republika)

Operasi terakhir dilakukan bersama dengan Brigade Nasser Salah al-Din. Brigade Martir Abu Ali Mustafa, bersama dengan Brigade Nasser Salah al-Din, juga menargetkan situs militer Kissufim dengan serangan roket. Ungkapan ‘serangan bersama’ belakangan lebih sering digunakan dalam wacana perlawanan sehari-hari di Gaza, yang menyoroti semakin besarnya persatuan di antara semua kelompok yang berperang di Jalur Gaza.

Sedangkan Jerusalem Post melansir, dua petugas dari Korps Lapis Baja terluka parah dalam pertempuran di Gaza utara, IDF mengumumkan pada Ahad malam. Petugas dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement