Senin 04 Nov 2024 18:44 WIB

Bali Bukan Mau Diubah Jadi The New Singapore, Ini Klarifikasi Gerindra Atas Ucapan Prabowo

Prabowo merencanakan membangun bandara canggih dan modern di Bali Utara.

Penumpang pesawat tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (9/3/2022).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf/wsj.
Penumpang pesawat tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (9/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Bali I Kadek Rambo Prasetya membuat klarifikasi soal ucapan Presiden Prabowo Subianto yang mau membuat Bali menjadi The New Singapore. Yang akan diubah adalah bandaranya menjadi lebih canggih dan modern seperti Singapura.

“Itu bukanlah ingin mengubah Bali seperti Singapura baru, namun yang dimaksud adalah bandaranya yang modern dan canggih di Singapura atau Hongkong diadopsi untuk dibangun di Bandara Bali Utara,” kata Rambo, Senin (4/11/2024).

Baca Juga

Diketahui pada Ahad (3/11/2024), Presiden Prabowo menghadiri jamuan makan siang di sebuah warung makan di Denpasar sambil berbicara soal pemerintahan. Kepala Negara juga menyinggung komitmennya untuk membangun infrastruktur transportasi udara di Bali Utara demi kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin membangun North Bali International Airport, kita akan bikin Bali mungkin The New Singapore atau The New Hongkong, di mana pusatnya nanti kawasan ini,“ kata Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Rambo mengklarifikasi bahwa Prabowo tak ingin mengubah Bali menjadi negara lain, justru meminta Bali mempertahankan budaya yang ada. Namun, fokus utama dalam pembangunan bandara adalah mempelajari teknologi dan standar internasional, mirip dengan bandara-bandara moderen di Singapura dan Hongkong.

“Hal ini sesuai dengan prinsip yang selalu ditekankan oleh Pak Prabowo untuk menjaga adat dan budaya Bali dalam pidato sebelumnya,” ujar Rambo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement