REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang beras di Pasar Induk Cipinang menyatakan dukungannya kepada Pramono Anung-Rano Karno dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Dukungan itu diberikan lantaran pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu dinilai paham mengenai persoalan pangan.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mengatakan, Pramono-Rano merupakan paslon yang memiliki fokus untuk membuat stabilitas pangan di Jakarta. Apalagi, Pramono juga pernah berjanji untuk melanjutkan program kontrak pertanian atau contract farming yang digagas Anies Baswedan.
"Pasangan nomor 3 ini sangat paham soal pangan, dan tentunya punya pengalaman," kata dia melalui keterangannya, Senin (28/10/2024).
Zulkifli menambahkan, salah satu Indikator Pramono-Rano paham soal pangan yakni bagaimana mereka berniat menurunkan harga beras. Menurut dia, ide Pramono akan melakukan kontrak pertanian antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan petani di luar Jakarta bisa ampuh menekan harga beras.
Dengan janji itu, Pramono-Rano dinilai sebagai paslon yang mengungkapkan ide paling realistis dibanding yang lainnya. Sebab, saat ini harga pangan hanya bisa ditekan apabila ada intervensi pemerintah.
"Kami berada di belakang pasangan nomor 3 untuk menyukseskan program-program pangan yang terjangkau," kata Zulkifli.
Sebelumnya, calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Pramono berjanji akan melanjutkan program contract farming yang digagas oleh Anies untuk kebutuhan pangan warga Jakarta. Menurut dia, program itu dilanjutkan mengingat tingginya harg beras yang ada di Jakarta beberapa waktu ke belakang.
"Soal perberasan di luar Jakarta akan saya lanjutkan. Dulu belum tereksekusi dengan baik karena gagasannya ada di ujung," kata dia, Jumat (25/10/2024).
Pada masa kepemimpinan Anies, program contract farming dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah Jakarta dengan sejumlah kelompok tani di daerah luar Jakarta. Targetnya tak lain untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah dengan pembelian harga wajar.
Pramono cukup yakin jika program ini dijalankan di era kepemimpinannya, maka hasil yang didapat bisa lebih optimal. "Saya pelajari, kalau ini bisa, saya yakin bisa menurunkan harga terutama beras di Jakarta," ujar dia.