REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Israel melancarkan serangan balik terhadap situs-situs militer Iran. Serangan yang menewaskan empat tentara Iran itu membuat Teheran geram.
Kepala Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, (28/11/2024), Senin mengatakan bahwa Israel telah gagal mencapai tujuan dengan serangan udaranya pada Sabtu lalu. Ia menyebutnya sebagai sebuah sinyal salah perhitungan dan ketidakberdayaan.
Salami memperingatkan bahwa Israel akan mendapati konsekuensi pahit yang tidak akan terbayangkan atas serangan tersebut.
Juru bicara kementerian luar negeri Iran Esmaeil Baghaei mengatakan, Teheran akan menggunakan semua 'alat yang tersedia' untuk menanggapi serangan Israel terhadap target militer di Iran. "(Iran) akan menggunakan semua alat yang tersedia untuk memberikan tanggapan yang pasti dan efektif terhadap rezim Zionis (Israel)," ujarnya.
Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei sebelumnya mengatakan bahwa serangan itu tidak boleh "dibesar-besarkan atau diremehkan".
Khamenei tidak menyatakan secara tegas untuk segera membalas. Namun ia mengingatkan bahwa Israel telah melakukan kesalahan dengan menyerang Iran. Peringatan ini membuat kekhawatiran akan terjadinya perang terbuka di Timur Tengah.
Serangan Israel ke Iran merupakan balasan terhadap rudal balistik yang diluncurkan Teheran ke situs militer Zionis beberapa waktu lalu. Iran melancarkan serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyah dan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah.
Sementara Israel berani melancarkan serangan itu setelah ada jaminan bantuan dari Amerika Serikat. AS telah mengirimkan system antirudal THAAAD untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.
Amerika Serikat (AS) menyerukan agar Teheran dan Tel Aviv berhenti saling menyerang. Namun menurut pejabat senior, Amerika siap membela Israel jika Iran menanggapi serangan Israel.
"Ini seharusnya menjadi akhir dari baku tembak langsung antara Israel dan Iran. Jika Iran memilih untuk menanggapi, kami sepenuhnya siap untuk membela Israel dan mendukung Israel, dan akan ada konsekuensinya," kata pejabat itu kepada wartawan.
Pejabat itu menggambarkan serangan Israel terhadap fasilitas militer Iran sebagai terarah dan tepat, yang dimaksudkan untuk mencegah serangan lebih lanjut.
AS mendesak semua negara yang berpengaruh untuk menekan Iran agar menghentikan serangan terhadap Israel sehingga "kita dapat bergerak melampaui siklus serangan langsung ini," kata pejabat itu.