Kamis 17 Oct 2024 12:31 WIB

Rekam Jejak Karier Militer Herindra Sebelum Ditunjuk Jadi Kepala BIN dan Opini Pengamat

Herindra adalah wakil Menteri Pertahanan sebelum ditunjuk Jokowi sebagai Kepala BIN.

Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) M Herindra saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I gedung DPR Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). M Herindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon kepala BIN menggantikan Kepala BIN sebelumnya yakni Budi Gunawan dengan dihadiri oleh seluruh pimpinan DPR yang digelar secara tertutup.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) M Herindra saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I gedung DPR Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). M Herindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon kepala BIN menggantikan Kepala BIN sebelumnya yakni Budi Gunawan dengan dihadiri oleh seluruh pimpinan DPR yang digelar secara tertutup.

REPUBLIKA.CO.ID, Sepuluh hari jelang lengserdari jabatan Presiden, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan sisa 10 hari masa kerjanya untuk melepas jabatan Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan menunjuk Letjen TNI (Purn.) M. Herindra, yang saat ini masih aktif menjabat Wakil Menteri Pertahanan, sebagai penggantinya. Dalam surat bernomor R-51/Pres/10/2024 tertanggal 10 Oktober 2024, Presiden menyebut pergantian itu untuk “penyegaran organisasi”, meskipun banyak yang meyakini pelepasan jabatan BG — sebutan populer Budi Gunawan — terkait dengan transisi pemerintahan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto.

Kabar penunjukan Herindra sebagai calon Kepala BIN oleh Presiden Jokowi pertama terungkap ke publik oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Selasa (15/10/2024), saat Rapat Paripurna DPR Masa Sidang I Tahun 2024-2025 yang menerima pencopotan BG sebagai Kepala BIN. Beberapa jam sebelum kabar itu diketahui publik, Herindra pada Senin malam, menghadap presiden terpilih Prabowo Subianto di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Baca Juga

Keluar dari gerbang rumah Prabowo, Herindra, yang mengenakan dress code batik, tak banyak membocorkan isi pertemuan. “Mohon doa restunya saja, ya,” ujar Herindra yang langsung berjalan ke arah kendaraannya meninggalkan kediaman Prabowo.

Dua hari setelah menghadap Prabowo, Herindra pada Rabu, mengikuti uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon kepala BIN usulan Presiden. Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara mengatur Kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan DPR RI.

Uji kepatutan dan kelayakan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Usai menjalani proses uji selama sejam lebih, Puan mengumumkan DPR RI menerima pencalonan M. Herindra sebagai Kepala BIN. Tahapan berikutnya, Puan menjelaskan hasil uji kepatutan itu bakal dibahas dalam Rapat Paripurna, Kamis (17/10/2024), untuk disetujui.

Puan memperkirakan Herindra kemungkinan dilantik oleh Prabowo Subianto. Informasi yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Dia menyebut kemungkinan Herindra dilantik pada 21 Oktober, bersamaan dengan pelantikan menteri-menteri Prabowo.

Adapun, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2024–2029 pada 20 Oktober 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

photo
TNI AU Diperkuat Lima Unit Pesawat C-130J Super Hercules - (Republika.co.id)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement