Senin 14 Oct 2024 05:14 WIB

'Ababil' Tewaskan Empat Tentara Israel, Lukai Puluhan Lainnya

Ini serangan drone Hizbullah paling mematikan sejauh perang belakangan.

Tentara Israel membawa peti mati tentara yang terbunuh oleh Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Ahad, 6 Oktober 2024. (Ilustrasi)
Foto:

Pada Ahad dini hari, gerakan Hizbullah Lebanon melancarkan serangkaian operasi militer terhadap pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di Lebanon selatan.  Menurut koresponden Almayadeen di Lebanon selatan, lebih dari 20 tentara Israel tewas atau terluka dalam penyergapan, dan tentara Israel tidak dapat mengambil jenazah di tengah bentrokan sengit.

Serangan pertama terjadi pada pukul 01.45 pagi ketika pejuang menargetkan pasukan Israel yang ditempatkan di pemukiman al-Manara dengan rentetan roket. Hal ini menandai dimulainya serangkaian serangan terkoordinasi dan tanpa henti terhadap sasaran-sasaran Israel. Pada pukul 03.15, pasukan Hizbullah meningkatkan serangan mereka, menembakkan peluru kendali ke tentara Israel yang ditempatkan di dekat lokasi Ramia. 

Serangan tersebut dilaporkan menimbulkan korban jiwa, menewaskan dan melukai beberapa anggota unit Israel. Dalam operasi simultan, Hizbullah meluncurkan peluru kendali lainnya ke kendaraan lapis baja di area yang sama, menghasilkan serangan langsung yang mengakibatkan korban lebih lanjut di antara awak kendaraan tersebut.

Sehubungan dengan serangan rudal ini, pasukan Hizbullah melepaskan tembakan artileri ke posisi Israel di Tal Shaar pada pukul 3.15 pagi, meningkatkan tekanan terhadap militer Israel.

Setengah jam kemudian, pada pukul 3.45 pagi, pejuang Hizbullah menghadapi pasukan Israel yang mencoba menyusup ke wilayah Tal al-Moudawwar di kota Ramia. Dengan menggunakan alat peledak, Perlawanan berhasil menghalau upaya infiltrasi, sehingga menimbulkan lebih banyak korban di pihak pasukan Israel.

Upaya infiltrasi serupa digagalkan pada pukul 04.45, ketika pejuang Hizbullah sekali lagi mengerahkan bahan peledak untuk menghadapi pasukan Israel yang mencoba memasuki kota Ramia, yang mengakibatkan tambahan kematian dan cedera.

Saat fajar menjelang, pasukan Hizbullah memperluas operasi mereka. Pada pukul 05.30, Perlawanan melancarkan serangan roket terhadap pasukan Israel yang ditempatkan di barak Zebdine, yang terletak di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki. 

Pengeboman berlanjut hanya 15 menit kemudian, ketika para pejuang Hizbullah menargetkan barak Zar'it Israel dengan roket, termasuk roket Burkan yang kuat, dan berhasil mengenai fasilitas tersebut dengan tepat.

Pada pukul 06.00, Perlawanan Islam telah mengalihkan fokusnya ke posisi Israel lainnya, menargetkan pertemuan pasukan pendudukan Israel di Khillet Warde dengan serangan roket baru. Pada saat yang sama, serangan roket lainnya dilancarkan terhadap pasukan Israel di pemukiman Shomera, menyebabkan kerusakan dan korban lebih lanjut.

Gelombang serangan terus berlanjut sepanjang pagi. Pada pukul 10.10, pasukan Hizbullah kembali menyerang, kali ini menembaki pasukan Israel yang ditempatkan di kota Maroun al-Ras dengan tembakan artileri. Operasi militer yang dilakukan oleh Perlawanan Islam ini terjadi dalam konteks serangan Israel yang lebih luas terhadap Lebanon yang berdampak parah terhadap penduduk sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement