Sabtu 12 Oct 2024 05:52 WIB

Tak Gentar dengan Teror Israel, TNI Siapkan 120 Anggota Baru UNIFIL

Sebanyak 120 prajurit telah melewati serangkaian tahapan seleksi untuk UNIFIL.

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melihat perbatasan Lebanon-Israel, di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023.
Foto:

UNIFIL lewat peryataannya menegaskan bahwa, serangan terhadap pasukan perdamaian adalah sebuah "pelanggaran mematikan atas hukum kemanusiaan internasional". UNIFIL yang terdiri dari 10.000 prajurit dari 50 negara dan terbentuk pada 1978, mengatakan, militer Israel (IDF) 'sengaja' menembaki posko mereka yang terletak di perbatasan Lebanon-Israel.

Juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti kepada Al Jazeera mengatakan, bahwa serangan itu sebagai eskalasi yang 'sangat serius'. Tenenti menjelaskan bahwa Israel sebelumnya telah memaksa pasukan perdamaian PBB untuk bergeser ke titik tertentu di perbatasan, namun "Kami memutuskan untuk bertahan karena penting bagi bendera PBB berkibar di selatan Lebanon."

Jika situasinya menjadi tidak mungkin bagi UNIFIL untuk beroperasi di selatan Lebanon... Itu akan bergantung pada Dewan Keamanan PBB untuk memutuskan bagaimana ke depannya," kata Tenenti.

Menyusul insiden serangan IDF terhadap posko UNIFIL di Lebanon beberapa negara telah bereaksi. Termasuk, dalih Israel yang menembaki posko UNIFIL karena mengklaim adanya militan Hizbullah bersembunyi di sekitar posko itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement