Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Rabu menegaskan, Israel akan membalas serangan misil Iran. Ia bahkan mengklaim serangan balasan Israel akan 'mematikan' dan mengejuatkan. "Serangan kami akan mematikan, tepat sasaran, dan di atas itu semua, mengejutkan. Mereka tidak akan mengerti apa yang terjadi dan bagaimana. Mereka akan lihat hasilnya," kata Gallant dikutip All Israel.
"Bagaimana serangan Iran beberapa waktu lalu, serangan itu agresif, tapi gagal karena tidap tepat sasaran. Angkatan Udara tidak terkena serangan, landasan pacu tetap beroperasi, semua aktivitas berjalan, tidak ada satupun pesawat yang rusak, tidak ada satupun prajurit atau warga sipil yang terluka," kata Gallant menegaskan.
Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga sudah bersumpah, Israel akan melancarkan serangan balasan ke Iran. "Iran membuat sebuah kesalahan besar dan akan membayarnya. Rezin di Teheran tidak mengerti kekuatan kami dalam mempetahankan diri dan untuk membalas musuh-musuh kami," kata Netanyahu.
Pada Kamis (10/20/2024), Netanyahu dijadwalkan menggelar pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden melalui sambungan telepon. Menurut Gedung Putih, diskusi antara Netanyahu dan Biden termasuk membahas rencana Israel dalam merespons serangan Iran.