Kamis 10 Oct 2024 17:03 WIB

Tentara IDF Bertumbangan di Perbatasan Lebanon

Sebanyak 38 tentara Israel dilaporkan terdampak serangan 24 jam terakhir.

Tentara Israel membawa peti mati sersan yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan Hizbullah di Lebanon, di Kiryat Ata, Israel, Ahad, 6 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Tentara Israel membawa peti mati sersan yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan Hizbullah di Lebanon, di Kiryat Ata, Israel, Ahad, 6 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Lagi dan lagi markas pasukan penjajahan Israel (IDF) mengumumkan kematian prajuritnya saat mencoba memasuki wilayah Lebanon. Sejauh ini, sudah 12 terbunuh akibat upaya Hizbullah mengadang masuknya tentara Israel ke lebanon.

IDF pada Kamis pagi mengumumkan bahwa Sersan. Mayor Ronny Ganizate (36), dari Batalyon 5030 Brigade Alon, terbunuh saat melawan Hizbullah di Lebanon selatan. Prajurit cadangan lainnya dari Batalyon 5030 terluka parah dalam insiden yang sama dan dibawa ke rumah sakit, tambah militer.

Baca Juga

Menurut the Times of Israel, Ganizate adalah tentara Israel ke-12 yang tewas dalam serangan darat melawan Hizbullah di Lebanon dan selama operasi di perbatasan. Israel melancarkan serangan pada tanggal 23 September yang bertujuan untuk mengusir kelompok teror tersebut dari Lebanon selatan setelah setahun melakukan serangan lintas batas yang hampir terjadi setiap hari.

Media Israel juga melaporkan pada Rabu bahwa pasukan penjajahan Israel mengumumkan cederanya 38 tentara mereka dalam 24 jam di sepanjang front utara di perbatasan antara Lebanon dan Palestina yang diduduki.

Di lapangan, Perlawanan Islam di Lebanon  berhasil menggagalkan berbagai upaya infiltrasi pasukan pendudukan Israel di berbagai titik di Lebanon Selatan sejak Selasa dini hari. Pada Rabu pukul 19.20, koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan bahwa pejuang Perlawanan berhasil menggagalkan 14 upaya serangan pasukan pendudukan Israel.

Hizbullah telah melontarkan lebih dari 3.000 roket ke wilayah utara Israel – dan dalam beberapa kasus bahkan lebih jauh lagi – sejak Israel melancarkan serangannya pada tanggal 23 September. Israel mengatakan pihaknya berusaha untuk membuat situasi aman bagi sekitar 60.000 orang yang mengungsi akibat serangan Hizbullah yang sedang berlangsung sejak Oktober 2023 untuk kembali ke rumah mereka.

Militer Israel mengatakan telah membongkar infrastruktur Hizbullah di sepanjang perbatasan dan membunuh ratusan pejuang Hizbullah. Mereka juga telah melakukan serangan udara lebih jauh ke wilayah Lebanon, termasuk serangan terhadap kota pesisir dekat Sidon yang menurut Lebanon menewaskan empat orang pada hari Rabu. Namun tidak disebutkan apakah keempat orang tersebut adalah warga sipil atau kombatan.

photo
Tentara Israel membawa peti mati Sersan. Kelas Satu Nazar Itkin, yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan militan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Minggu, 6 Oktober 2024. - ( AP Photo/Baz Ratner)

Serangan terhadap Israel utara selama setahun terakhir telah mengakibatkan kematian 28 warga sipil. Selain itu, 34 tentara dan pasukan cadangan IDF tewas dalam pertempuran lintas batas dan dalam operasi darat yang dilancarkan di Lebanon selatan pada akhir September. Dua tentara tewas dalam serangan pesawat tak berawak dari Irak, dan ada juga beberapa serangan dari Suriah, tanpa ada korban luka.

Hizbullah telah menyebutkan 516 anggotanya yang dibunuh oleh Israel selama pertempuran yang sedang berlangsung, sebagian besar di Lebanon tetapi beberapa juga di Suriah. 94 anggota lainnya, seorang tentara Lebanon, dan puluhan warga sipil juga tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement