Rabu 09 Oct 2024 05:05 WIB

Makan Bergizi Gratis untuk PAUD-SD-SMP-SMA akan Dibedakan Waktunya, Ini Pembagiannya

Skema jadwal itu ditetapkan berdasarkan hasil uji coba Program Makan Bergizi Gratis.

Sejumlah pelajar menyantap makanan bergizi gratis saat giat makan sehat bersama di SDN 7 Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (3/10/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Sejumlah pelajar menyantap makanan bergizi gratis saat giat makan sehat bersama di SDN 7 Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (3/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, jadwal Makan Bergizi Gratis untuk siswa-siswi di Tanah Air akan dibagi dalam dua waktu. Namun, dia memastikan, tiap anak tetap menerima satu kali makan gratis.

Saat ditemui usai kegiatan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa (8/10/2024), Dadan mengatakan, anak PAUD hingga sekolah dasar (SD) akan diberikan makan gratis sebagai makan pagi. Sementara siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) menerima makan gratis sebagai makan siang.

Baca Juga

"Anak PAUD sampai kelas II makan jam 8, SD kelas III sampai VI jam 9.30. Anak SMP dan SMA makannya siang," kata Dadan.

Skema jadwal itu ditetapkan berdasarkan hasil uji coba Program Makan Bergizi Gratis yang telah dilakukan selama sembilan bulan belakangan. Temuan lapangan menunjukkan rata-rata sekolah sampai jenjang SD sudah mengakhiri kegiatan belajar mengajar (KBM) sampai sebelum jam makan siang.

Sedangkan KBM jenjang SMP dan SMA umumnya bisa berlangsung hingga pukul 2 siang atau sore hari. Untuk itu, kata dia, Makan Bergizi Gratis diberikan satu kali kepada tiap anak. Namun, Dadan memastikan menu makan yang diberikan akan memenuhi sepertiga kebutuhan kalori tiap anak.

Lantaran tak ada perubahan rencana soal jatah Makan Bergizi Gratis, Kepala Badan Gizi Nasional itu menyatakan kebutuhan anggaran program ini masih sama dengan yang telah ditetapkan. "Sementara itu yang sudah ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujar dia lagi.

Adapun terkait usulan susu ikan dalam menu, Dadan menyebut implementasinya bakal disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Untuk daerah yang kaya dengan susu maka pihaknya akan memberikan susu biasa. Sementara bagi daerah yang kaya dengan protein ikan, kemungkinan akan diberikan susu ikan dalam menu makan gratisnya.

"Nanti kami akomodasi. Tapi, seluruh produk yang masuk di Program Makan Bergizi Gratis itu selalu melalui uji coba. Jadi nanti kami uji coba dulu," katanya.

Soal susu ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengharapkan susu ikan dapat masuk dalam Program Makan Bergizi Gratis pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistyo mengatakan, susu ikan merupakan salah satu sumber minuman yang kaya protein.

Menurutnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Gizi Nasional sudah mengetahui perihal kelebihan dari susu ikan, sehingga bisa dipertimbangkan untuk masuk program makan bergizi. Budi menyebutkan Program Makan Gratis akan melibatkan ahli gizi. Saat ini, jenis-jenis menu apa yang akan dihidangkan sedang dipersiapkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement