Senin 07 Oct 2024 12:30 WIB

Cyber University Jalin Kerja Sama dengan UTM Guna Dorong Inovasi Pakai Teknologi Imersif

Teknologi imersif berfungsi sebagai pendorong utama inovasi di berbagai industri.

Cyber University menjalin kerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia.
Foto: Dok Republika
Cyber University menjalin kerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah langkah strategis untuk mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna, Cyber University resmi menjalin kerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Gedung kampus UTM, Rabu (25/9/2024).

Banyak hal terkait penggunaan teknologi yang dibahas dalam kesepakatan kerja sama ini, untuk mendorong inovasi industri saat ini. Salah satunya, berfokus pada penerapan teknologi imersif, seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), yang telah terbukti dapat merevolusi cara interaksi pengguna dengan produk dan layanan.

Baca Juga

Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, menjelaskan bahwa teknologi imersif memberikan pengalaman yang mendalam dan interaktif. "Pengguna dapat merasakan lingkungan digital seolah-olah mereka berada di dalamnya, memberikan tingkat keterlibatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (7/10).

Dalam konteks industri, teknologi ini digunakan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih kaya, mulai dari simulasi produk, tur virtual, hingga pelatihan berbasis VR. Gunawan menambahkan, "Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna, tetapi juga memperkuat hubungan antara merek dan konsumen, dengan menawarkan interaksi yang lebih personal dan realistis."

Lebih dari sekadar meningkatkan pengalaman pengguna, teknologi imersif juga berfungsi sebagai pendorong utama inovasi dalam berbagai sektor industri. Dengan memungkinkan perusahaan untuk melakukan prototipe dan pengujian secara virtual, teknologi ini membantu mempercepat pengembangan produk dan solusi, sehingga menghemat waktu dan biaya. Sektor seperti manufaktur, kesehatan, pendidikan, dan hiburan telah merasakan dampak positif dari penerapan teknologi ini, menciptakan solusi yang lebih efisien dan efektif.

"Inovasi yang dihasilkan dari penerapan teknologi imersif ini mempercepat perubahan dalam industri, memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang," pungkas Gunawan.

Dengan penandatanganan MoU ini, Cyber University dan UTM berharap dapat memperkuat kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi imersif, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi di era digital. Kerja sama ini juga diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dan institusi, tetapi juga untuk industri secara keseluruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement