Kamis 03 Oct 2024 15:49 WIB

Jadi Ketua MPR, Muzani Dorong Pemerintah Lebih Bersuara Buat Kemerdekaan Palestina

Indonesia harus bisa mencegah agar pertempuran tidak meluas di Timteng.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Ketua dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI terpilih periode 2024-2029 Ahmad Muzani menandatangani berita acafa pelantikan pimpinan MPR RI periode 2024-2029 di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024). Sidang Paripurna MPR RI menyetujui Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra sebagai ketua MPR RI periode 2024-2029 menggantikan Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI periode 2019-2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI terpilih periode 2024-2029 Ahmad Muzani menandatangani berita acafa pelantikan pimpinan MPR RI periode 2024-2029 di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024). Sidang Paripurna MPR RI menyetujui Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra sebagai ketua MPR RI periode 2024-2029 menggantikan Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI periode 2019-2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmad Muzani resmi dilantik menjadi Ketua DPR RI periode 2024-2029 pada Kamis (3/10/2024). Usai dilantik, lelaki yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra itu menyatakan siap untuk mendorong pemerintah Indonesia lebih vokal untuk kemerdekaan Palestina.

Muzani mengatakan, eskalasi politik yang terjadi di Timur Tengah saat ini makin memanas. Menurut dia, dampak dari situasi itu bukan tidak mungkin akan terasa sampai di Indonesia. 

Baca Juga

"Karena itu, dari mimbar yang terhormat ini, atas nama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, atas nama bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia, kami mohon dengan hormat, agar pemerintah Republik Indonesia menggunakan pengaruhnya untuk mencegah agar eskalasi tersebut tidak meluas dan tidak sampai merambat kemana-mana," kata dia, Kamis. 

Menurut dia, pemerintah Indonesia harus dapat mencegah terjadinya peperangan yang berpotensi meluas. Di sisi lain, di Indonesia juga harus tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Pasalnya, kemerdekaan segala bangsa merupakan sebuah komitmen yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.

"Kemerdekaan Palestina adalah sebuah amanah kesejarahan yang tetap kita pikul sejak 1955 ketika Konferensi Asia Afrika di Bandung dilaksanakan. Itu adalah Dasa Sila Bandung yang sampai sekarang menjadi amanat dan belum tercapai," ujar Muzani. 

Karena itu, Indonesia harus dapat menggunakan pengaruhnya di berbagai komunitas internasional, baik di nonblok, G20, APEC, dan OKI. Menurut dia, MPR akan terus mendorong agar pemerintah Indonesia menggunakan pengaruhnya untuk mencegah peperangan yang lebih luas dan menciptakan Palestina yang lebih merdeka. 

"Saya mengajak semua elemen masyarakat, termasuk media, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, untuk bersinergi dalam menyuarakan kepentingan rakyat Palestina," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement