Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Hizbullah, pejuang mereka juga mampu menghancurkan tiga tank Merkava Israel menggunakan peluru kendali saat mereka maju ke kota Maroun al-Ras di Lebanon selatan.

Mengomentari hasil konfrontasi yang telah berlangsung sejak pagi ini, sumber lapangan dari Perlawanan Lebanon mengatakan kepada Almayadeen, “Epik heroik yang dilakukan pejuang kami melawan pasukan elit Israel di beberapa titik di Lebanon Selatan mengakibatkan pembunuhan dan pembunuhan. melukai lebih dari 80 tentara dan perwira, dan hampir lima tank hancur."

Dalam konteks yang sama, juga diumumkan bahwa ketika unit pendudukan Israel berusaha mengepung kota Yaroun dari hutannya, pejuang Perlawanan meledakkan alat peledak ke arah unit tersebut, yang memastikan adanya korban tewas dan luka di antara mereka. 

Pernyataan lain yang dikeluarkan oleh Perlawanan Islam melaporkan bahwa para pejuangnya menghadapi tentara pendudukan di wilayah timur desa Maroun al-Rass di Lebanon Selatan, melukai beberapa orang, dan bentrokan terus berlanjut. 

Hal ini terjadi setelah pejuang Perlawanan Islam di Lebanon berhasil menyergap pasukan infanteri Israel yang mencoba menyusup ke wilayah Lebanon melalui desa Odaisseh dari daerah Khallet al-Mahafer pada Rabu fajar, Hizbullah menegaskan.

Konfrontasi sengit pun terjadi, memaksa pasukan pendudukan Israel mundur setelah menderita korban jiwa, menurut pernyataan kelompok tersebut.

Media Israel mengumumkan bahwa dua tentara tewas, termasuk komandan unit Egoz, serta 18 lainnya terluka, dalam konfrontasi dengan Hizbullah di perbatasan.

Setidaknya empat helikopter pendudukan dikirim untuk mengevakuasi para korban, dan mereka, dengan bantuan tank Israel, melepaskan tembakan di daerah tersebut untuk melindungi tentara Israel. Namun, mereka dihadang dengan tembakan artileri intensif dari Hizbullah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika