Rabu 02 Oct 2024 05:45 WIB

Amerika Remehkan Serangan Iran, Sementara Inggris Dukung Israel Sepenuhnya

Iran lancarkan serangan 200 rudal ke Israel

Rep: Andri Saubani / Red: Nashih Nashrullah
Gambar yang diambil dari video menunjukkan proyektil dicegat di Yerusalem, Israel, Selasa, 1 Oktober 2024.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-Gedung Putih meremehkan serangan Iran ke Israel dengan puluhan rudal, di tengah kekhawatiran Amerika Serikat  mengenai perkembangan situasi dan seruan PBB untuk gencatan senjata di wilayah tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa negaranya mendukung penuh Israel, dan menambahkan bahwa tim keamanan nasional Amerika Serikat terus melakukan kontak dengan rekan-rekan mereka di Israel.

Baca Juga

Sebelumnya pada Selasa malam, juru bicara Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan Israel untuk menilai serangan Iran dan berkonsultasi mengenai langkah selanjutnya.

Sullivan menambahkan bahwa serangan Iran “tampaknya tidak efektif”, dan mencatat bahwa akan ada dampak yang signifikan atas serangan ini.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk “membantu pertahanan Israel” dan menembak jatuh rudal-rudal Iran yang menargetkan Israel, demikian ungkap Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Israel mengumumkan pada malam ini bahwa Iran telah menembakkan rentetan rudal ke arahnya, dalam sebuah serangan yang dikatakan Teheran sebagai pembalasan atas pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, dan ketua politbiro Hamas, Ismail Haniyeh.

Israel membunuh Nasrallah dalam sebuah serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 27 September, sementara kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam sebuah pengeboman di kediamannya saat berkunjung ke Teheran pada akhir Juli.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan, menurut New York Times, bahwa seluruh dunia harus mengutuk serangan Iran terhadap Israel.

Blinken mencatat bahwa Israel, dengan bantuan Amerika Serikat, secara efektif menggagalkan serangan tersebut.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengutuk apa yang disebutnya sebagai serangan sembrono Iran dan menuntut penghentian serangan-serangan berikutnya, termasuk serangan-serangan yang dilakukan oleh para sekutunya.

BACA JUGA: Tuak, Beer, Hingga Wine Kembali Peroleh Sertifikat Halal, MUI: Kami tak Bertanggung Jawab

The New York Times mengutip para pejabat Amerika Serikat yang mengatakan bahwa Washington mengkhawatirkan eskalasi dalam baku tembak antara Iran dan Israel.

Menurut para pejabat Amerika Serikat, skenario yang paling ekstrem adalah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

Menurut para pejabat ini, Washington baru-baru ini telah menilai bagaimana baku tembak antara Iran dan Israel dapat berkembang.

Solidaritas Inggris...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement