Senin 23 Sep 2024 07:11 WIB

Tiga Paslon Pilgub Jakarta akan Undi Nomor Urut Malam Ini

Pengundian nomor urut itu akan dilakukan di Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sosialisasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari saat diwawancara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sosialisasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari saat diwawancara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menetapkan Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebagai pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, Ahad (22/9/2024). Ketiga paslon itu dijadwalkan melakukan pengundian nomor urut pada Senin (23/9/2024).

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan, nomor urut masing-masing paslon akan ditentukan melalui mekanisme pengundian. Pengundian nomor urut itu akan dilakukan di Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta pada Senin pukul 19.00 WIB.

Baca Juga

"Nomor urutnya ini nanti akan menjadi nomor urut pada saat mereka berkampanye. Jadi nomor urut di surat suara, nanti besok akan diundi," kata dia di Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Ahad siang.

Astri menjelaskan, sesuai regulasi yang telah dibuat KPU RI, para paslon akan melakukan pertama pengundian untuk nomor antrean terlebih dahulu. Setelah itu, para paslon akan melakukan pengundian nomor urut.

"Jadi skemanya sama seperti pada saat kemarin pengundian nomor urut di pilpres (pemilihan presiden)," ujar dia.

Menurut Astri, KPU Provinsi DKI Jakarta telah melakukan antisipasi kepadatan pada saat pengundian nomor urut. Salah satunya, KPU telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan dinas perhubungan untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.

"Karena kalau kemarin kita melihat pada saat pendaftaran ini kan, ketika paslon datang satu persatu aja, itu sudah cukup mengganggu arus lalu rintas, sehingga nanti ketika tiga paslon yang hadir, itu bisa jadi akan lebih padat lagi. Jadi nanti kami meminta kerja sama dari kepolisian untuk sama-sama kita mengatur lalu lintas supaya masyarakat yang lewat di depan Salemba ini tidak terganggu," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement