REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Prabunindya Revta Revolusi menyampaikan 93 persen pemberitaan di media online mengenai Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut bersentimen positif.
"Kalau di media online, sebetulnya pemberitaan sangat positif, 93 persen sentimen yang positif, hanya ada 7 persen yang negatif," kata pria yang akrab disapa Prabu itu saat memaparkan Laporan Monitoring Media PON Aceh-Sumut 2024 dalam konferensi pers di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Prabu mengatakan 93 persen berita bersentimen positif itu membahas hal-hal terkait dengan peristiwa yang terjadi selama PON XXI dan capaian-capaian prestasi para atlet. Ia menyampaikan pula tercatat sebanyak 2.948 pemberitaan dari 700 media online selama PON XXI Aceh-Sumut.
"Kenaikan jumlah pemberitaan hari ke hari, hari per hari, grafiknya terus meningkat. Jadi sekali lagi, saya mau mengucapkan terima kasih untuk kawan-kawan semua yang sudah berkontribusi dalam penulisan pemberitaan terkait PON XXI ini," ucap dia.
Sementara terkait dengan media sosial, Prabu mengungkapkan terdapat 25.448 pembicaraan seputar PON XXI yang ada di media sosial. Ia mengatakan sentimen pada pembicaraan di media sosial didominasi oleh pembicaraan bersentimen negatif. "Pada pembicaraan media sosial didominasi pembicaraan bersentimen negatif dikarenakan adanya kritik terkait konsumsi PON," ucapnya.
Sebelumnya, Prabu telah menyampaikan bahwa PON XXI Aceh-Sumut merupakan simbol solidnya anak-anak bangsa dalam melakukan kerja untuk negara.
"Saya ingin mengatakan bahwa di samping kekurangan yang ada, PON Ke-21 ini menjadi sebuah simbol bagaimana guyub dan juga solidnya anak-anak bangsa ini ketika melakukan pekerjaan untuk negara," kata dia.
Prabu lantas menyampaikan apresiasi dari Kemenkominfo kepada beragam pihak yang terlibat dalam menyelenggarakan dan menyukseskan PON XXI yang digelar oleh dua tuan rumah itu, yakni Aceh dan Sumatera Utara, mulai dari pemerintah daerah hingga para jurnalis yang memberitakan seputar PON.