Selasa 17 Sep 2024 12:27 WIB

Begini Penampakan Rudal Hipersonik Houthi yang Hantam Tel Aviv

Kelompok Houthi melansir tayangan video peluncuran rudal yang menyasar Israel.

Penampakan rudal Palestina 2 yang diluncurkan ke Israel oleh kelompok Houthi pada Ahad (15/9/2024).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA – Unit Media Militer Yaman merilis rekaman yang mendokumentasikan operasi peluncuran rudal oleh Kelompok Houthi terhadap Tel Aviv pada Ahad lalu. Rekaman tersebut memperlihatkan rudal hipersonik "Palestina 2" yang dikerahkan dalam operasi untuk menyerang sasaran militer di Yafa.

Menurut Media Militer Yaman, rudal Palestina 2 memiliki sejumlah spesifikasi. Jarak tempuh rudal itu mencapai  2.150 km. Kemudian, beroperasi dengan bahan bakar padat dalam dua tahap.

Baca Juga

Rudal ini juga memiliki teknologi siluman dan bergerak dengan kecepatan Mach 16 alias 16 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Selain itu, memiliki kemampuan manuver tinggi yang mampu melewati sistem pertahanan udara terbaru dan terkuat di dunia, termasuk Iron Dome milik Israel.

 

Almayadeen melansir, Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan pada Ahad bahwa pasukan rudal Yaman menyerang sasaran militer Israel di wilayah Yafa di Palestina yang diduduki.

Saree mengungkapkan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal balistik hipersonik baru, yang berhasil mencapai targetnya meski tidak tertandingi oleh pertahanan Israel. Rudal tersebut menempuh jarak sekitar 2.040 km dalam 11 setengah menit.

Saree menekankan bahwa operasi ini adalah bagian dari eskalasi fase kelima, dan menegaskan bahwa hambatan geografis, agresi AS-Inggris, serta sistem pengawasan dan pertahanan tidak akan menghalangi Yaman untuk memenuhi kewajiban agama, moral, dan kemanusiaannya dalam mendukung rakyat Palestina.

Sementara itu, Pemimpin Anshar Allah Sayyed Abdul-Malik al-Houthi menyatakan, rudal yang dilengkapi teknologi canggih tersebut mampu mengatasi pertahanan musuh dan menempuh jarak kurang lebih 2.040 km. Ia menegaskan, “Masa depan ada yang lebih dahsyat lagi, Insya Allah.”

Media militer Yaman pada Senin malam juga merilis rekaman pertahanan udara yang berhasil menargetkan dan menjatuhkan drone MQ-9 AS di wilayah udara Yaman.

Sebelumnya, Yahya Saree mengumumkan bahwa angkatan udara Yaman menembak jatuh pesawat mata-mata AS, yang ketiga dalam seminggu terakhir dan yang ke-10 sejak 7 Oktober, di atas Provinsi Dhamar, Yaman. Menurut Saree, MQ-9 Reaper diserang menggunakan rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri.

Pesawat perang Amerika bernilai sekitar 35 juta dolar AS itu digunakan untuk pertempuran ganda dan operasi mata-mata. Kelompok Houthi menekankan bahwa mereka telah bertindak sebagai front pendukung bagi rakyat Palestina dan perlawanan mereka dengan melakukan beberapa serangan terhadap Israel di wilayah pendudukan sejak perang 11 bulan di Gaza dimulai.

Serangan Hizbullah... baca halaman selanjutnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement