REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan PSSI mendatangkan sejumlah pemain naturalisasi baru berimbas kepada peringkat pemain asal Asia Tenggara dengan nilai transfer tertinggi. Daftar terbaru menempatkan enam pemain Indonesia mengisi posisi 10 besar.

Dalam daftar ini terdapat nama Mees Hilgers, pemain yang dalam waktu dekat akan merampungkan proses naturalisasinya. Mees menempati posisi pertama, menggeser bek Cardiff City Perry Tian Hee Ng yang membela timnas Singapura.

Mees sudah dipanggil bergabung ke pelatihan timnas Indonesia jelang laga kontra Australia, meskipun belum resmi mendapatkan status WNI. Sementara Perry juga dipanggil ke TC timnas Singapura pada waktu bersamaan.

Mees bernilai pasar 7 juta euro atau sekira Rp 119 miliar, menurut laman Trasnfermarkt. Sementara Perry bernilai 3,8 juta Euro atau sekira RP 64,8 miliar.

Thom Haye ada di posisi ketiga. Pemain yang baru bergabung dengan Almere City FC ini dihargai 3 juta euro (Rp 51,5 miliar).

Peringkat keempat dan kelima diisi Calvin Verdonk dan Jay Idzes. Kedua bek ini diperkirakan punya banderol mencapai 2,5 juta euro (Rp 42 miliar).

Berikutnya ada nama Maarten Paes. Kiper klub MLS Amerika Serikat, FC Dallas, diperkirakan mencapai 1,5 juta euro (Rp 25 miliar).

Satu nama lainnya yang masuk di 10 besar adalah Sandy Walsh. Bek klub KV Mechelen tersebut memiliki nilai jual 1,3 juta euro (Rp 22 miliar).

Daftar 10 Pemain Asia Tenggara dengan Nilai Transfer Termahal

1. Mees Hilgers - 7 juta euro (Indonesia/Twente

2. Perry NG - 3,8 juta euro (Singapura/Cardiff City)

3. Thom Haye - 3 juta euro (Indonesia/Almere City)

4. Calvin Verdonk - 2,5 juta euro (Indonesia/NEC Nijmegen)

5. Jay Idzes - 2,5 juta euro (Indonesia/(Venezia)

6. Maarten Paes - 1,5 juta euro (Indonesia/FC Dallas)

7. Sandy Walsh - 1,3 juta euro (Indonesia/KV Mechelen)

8. Supachai Chaided - 1,3 juta euro (Thailand/Buriram United)

9. Chanathip Songkrasin - 1 juta euro (Thailand/BG Pathum United)

10. Supachok Sarachat - 900 ribu euro (Thailand/Hokkaido Consadole Sapporo)

Sumber: Transfermarkt

Ikuti Whatsapp Channel Republika