REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo dengan bangga mengumumkan tim dosen yang dipimpin oleh Ahmad Fauzi berhasil meraih hibah pengabdian masyarakat dari Yayasan BSI. Hibah ini diperoleh untuk proyek dengan judul "Penerapan Sistem Informasi E-Posyandu dalam Pengawasan Gizi Anak pada Posyandu Kelurahan Mojosongo Surakarta." Proyek ini merupakan langkah penting dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kesehatan masyarakat, khususnya dalam pemantauan gizi anak.
Proyek yang dipimpin oleh Ahmad Fauzi & Tim ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi berbasis web, yang dirancang untuk mempermudah petugas Posyandu dalam mengawasi status gizi anak di Kelurahan Mojosongo, Surakarta. Melalui sistem ini, data terkait gizi anak dapat dikelola dengan lebih efisien, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan.
Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa motivasi di balik proyek ini adalah kebutuhan untuk memodernisasi sistem pengawasan gizi di Posyandu dengan menggunakan teknologi informasi.
"Dengan E-Posyandu, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Surakarta. Sistem ini akan memungkinkan pemantauan yang lebih akurat dan responsif terhadap kondisi gizi anak, sehingga langkah-langkah preventif dapat diambil dengan lebih cepat," ujar Ahmad Fauzi.
Candra Agustina, Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI Kampus Solo, dalam sambutannya, menyatakan rasa bangganya atas keberhasilan tim ini dalam memenangkan hibah bergengsi tersebut.
"Proyek E-Posyandu ini merupakan contoh konkret bagaimana inovasi teknologi dapat diintegrasikan dalam program pengabdian masyarakat. Keberhasilan Ahmad Fauzi & Tim menunjukkan komitmen dosen-dosen Universitas BSI dalam mengembangkan solusi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ungkapnya.
Proyek E-Posyandu ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi Kelurahan Mojosongo, tetapi juga menjadi model yang dapat diadopsi oleh Posyandu lainnya di seluruh Indonesia. Dengan implementasi sistem ini, diharapkan pengawasan gizi anak di berbagai wilayah dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.