Sabtu 07 Sep 2024 00:05 WIB

Detik-Detik Saat Israel Tembak Mati Warga Amerika di Bagian Kepala

Aktivis Amerika-Turki mengalami luka parah di kepala akibat peluru tajam Israel.

Seorang tentara Israel turun dari kendaraan militer saat penggerebekan di kamp pengungsi Al Farea dekat kota Tubas, Tepi Barat, 10 Juni 2024. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya satu warga Palestina tewas dalam penggerebekan tersebut.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Seorang tentara Israel turun dari kendaraan militer saat penggerebekan di kamp pengungsi Al Farea dekat kota Tubas, Tepi Barat, 10 Juni 2024. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya satu warga Palestina tewas dalam penggerebekan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Aysenur Ezgi Eygi (26 tahun), tewas setelah terluka parah saat berpartisipasi dalam protes terhadap perluasan permukiman ilegal Israel di kota Beita, selatan Nablus. Demikian dilaporkan Wafa Palestina.

Seorang aktivis yang bersama Eygi mengatakan kepada Middle East Eye bahwa dia dan relawan lain dari Gerakan Solidaritas Internasional menghadiri demonstrasi pekanan di Beita.

Baca Juga

Aktivis tersebut mengatakan mereka mundur dari tentara yang menembakkan gas air mata ke arah massa. Kemudian dua butir peluru tajam ditembakkan ke arah kelompok tersebut. Salah satunya mengenai kepala Eygi.

“Ketika dia ditembak, dia berdiri di sana dan tidak melakukan apa pun bersama seorang perempuan lainnya. Itu adalah tembakan yang disengaja karena mereka menembak dari jarak yang sangat, sangat, sangat jauh,” kata aktivis yang tidak mau disebutkan namanya itu.

"Itu adalah tembakan yang disengaja ke kepala."

Tentara Israel mengkonfirmasi insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka membalas dengan tembakan ke arah penghasut utama para aktivitas kekerasan yang melemparkan batu ke arah pasukan.

Halaman selanjutnya ➡️

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement