REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka menyelimuti dunia perbasketan Tanah Air. Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) malam di RS Medistra Jakarta.
Susuk, sapaan akrab Dany Kosasih, dikabarkan meninggal dunia karena masalah jantung. Wakil Ketua PP Perbasi Bidang Marketing Eddi Danusaputro membenarkan kematian Danny Kosasih.
"Saya dapat kabar sekitar pukul 21.00 WIB, meninggal dunia di RS Medistra karena masalah jantung," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id malam ini.
Bagian Legal PP Perbasi Ariel Tigor Binafsihi ketika dihubungi Republika.co.id mengaku kaget, dengan kepergian Ketum Perbasi dengan tiba-tiba.
"Susuk sepekan lalu mengeluh ada masalah jantung. Ada dua opsi, operasi bypass di Kuala Lumpur Malaysia atau pasang ring. Ternyata memilih pasang ring," ujarnya.
Ariel menambahkan, tadi sore sekitar pukul 15.00 pasang ring di RS Medistra Jakarta. Tiga jam setelah pasang ring, kondisinya drop dan tak tertolong, meninggal sekitar pukul 21.15 WIB.
"Kaget dengan berita ini, pasalnya Susuk masih segar, bukannya kena serangan jantung dan biasanya pasang ring kan lancar saja. Ternyata takdir berkata lain," ungkapnya.
Danny Kosasih dilahirkan pada 20 Februari 1955. Ia dikenal sangat mencintai olahraga bola basket.
Danny aktif menjadi pelatih, mengorbitkan sejumlah pemain dan pelatih, sebelum akhirnya memimpin Perbasi sejak 2015. Salah satu pelatih yang muncul di bawah dukungan Danny adalah Efri Meldi yang saat ini menangani tim Kesatria Bengawan Solo di IBL.
Danny memimpin bola basket Indonesia selama dua periode. Masa kepemimpinannya sendiri akan berakhir pada Oktober nanti di mana Perbasi akan mencari ketua umum yang baru.
Karena sudah memimpin dua periode, Danny Kosasih tidak akan mencalonkan diri lagi. Di masa kepemimpinan Danny Kosasih, Perbasi meraih masa kejayaannya. Untuk pertama kalinya tim basket putra (SEA Games 2021) dan putri (SEA Games 2023) bisa meraih medali emas.