REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bakal calon gubernur (bacagub) Ridwan Kamil memilih bersikap pasif dalam rencana untuk berdialog dengan Persija Jakarta, dan the Jakmania.
Bang Emil, begitu sapaan Ridwan Kamil selama mengikuti Pilkada Jakarta tahun ini, mengaku tahu diri terkait posisinya sebagai mantan wali kota Bandung, dan gubernur Jawa Barat (Jabar) yang selama ini dilabel sebagai bagian dari pendukung Persib Bandung, dan Bobotoh yang merupakan rival keras kesebalasan Macan Kemayoran-Jakarta.
Karena itu, Bang Emil mengakui, isu Persija dan the Jakmania dalam Pilkada Jakarta membuatnya harus menahan diri. “Dari semua calon (gubernur) yang hitungan dinamikanya paling tinggi (terkait Persija dan Jakmania), kan saya. Saya tahu diri juga,” kata Bang Emil, saat ditemui di Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (5/9/2024).
Bang Emil, hanya menyampaikan satu hal pasti terkait dengan Persija Jakarta, dan Jakmania jika dipercaya untuk memenangi pilkada. Ia siap untuk mencintai Jakarta, beserta semua yang ada, termasuk Persija, dan the Jakmania.
“Saya sudah beberapa kali menyampaikan statement (pernyataan) berkali-kali. Saya kalau terpilih, akan mencintai (Persija dan the Jakmania),” kata Bang Emil.
Perihal kapan dirinya bersama calon wakil gubernur (cawagub) pendampingnya, Suswono bakal sowan ke markas Macan Kemayoran, dan the Jakmania, Bang Emil menegaskan masih menunggu waktu yang tepat.
“Kalau dari sananya belum ada keluangan waktu, dari psikologis saya memahami, saya juga paham. Tetapi poinnya adalah di kesempatan pertama, jika itu ada, pasti akan saya lakukan,” ujar Bang Emil.
Ia menyatakan rencana perjumpaan dengan Persija, dan Jakmania seperti halnya dengan safari selama ini, dalam menemui tokoh-tokoh yang paham Jakarta sebagai modal pengetahuan sebagai cagub.
“Semua yang saya datangi, adalah sumber pembelajaran untuk saya sebagai calon gubernur,” begitu ujar Bang Emil.