Kamis 05 Sep 2024 05:02 WIB

Kuasa Hukum Beri Petunjuk Orang yang Dipolisikan Keluarga Aulia Risma, Senior PPDS Undip

Pada Rabu, keluarga almarhumah Aulia Risma Lestari membuat laporan ke Polda Jateng.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) menyambangi kediaman dari almarhumah dr Aulia Risma Lestari di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2024).
Foto:

Salah satu senior Aulia Risma Lestari di PPDS Anestesi Undip, Angga Rian (37 tahun), membantah dugaan aksi perundungan terhadap dokter Aulia Risma Lestaria. Angga mengungkapkan, terdapat 85 mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang melaksanakan pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi, Semarang, Jateng.

Saat ini Angga adalah mahasiswa semester tujuh atau senior Aulia yang merupakan mahasiswi semester lima. Hal pertama yang dibantah Angga adalah dugaan praktik pemalakan yang dilakukan oknum senior PPDS Anestesi Undip terhadap para juniornya.

"Pemalakan itu tidak ada," ujar Angga di Fakultas Kedokteran (FK) Undip ketika dimintai konfirmasi awak media soal temuan investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa Aulia menjadi korban pemalakan oknum seniornya, Senin (2/9/2024).

Kemenkes sebelumnya menyampaikan, hasil investigasi mereka menemukan bahwa Aulia diduga dipalak oknum seniornya sebesar Rp20 hingga Rp40 juta per bulan. Angga mengatakan temuan Kemenkes bisa ditanyakan kepada teman-teman seangkatan Aulia.

Angga kemudian menyinggung soal kewajiban mahasiswa junior PPDS Anestesi membelikan makanan untuk para seniornya. Angga mengklaim, pemberian makanan untuk para senior bersifat gotong royong.

Angga mengatakan, layanan operasi di RSUP Dr. Kariadi berlangsung 24 jam. Dia menyebut para dokter residen anestesia tidak disediakan makan malam oleh pihak RS.

"Sementara residen ini posisinya masih di kamar operasi menjalani pembiusan. Satu sistemnya adalah kita dibelikan makanan dan itu akan berlanjut seperti itu terus sampai program operasinya bisa selesai," ucapnya.

Menurut Angga, karena Aulia Risma terhitung sebagai mahasiswi PPDS Anestesia Undip senior, makanan almarhumah pun disediakan para juniornya. "Jadi memang pembagian makan itu dibantu adik (junior) paling kecil agar yang di kamar operasi tetap bisa di kamar operasi menjalani pembiusan," katanya.

Dia mengungkapkan, dalam sehari, program pembiusan di kamar operasi RSUP Dr. Kariadi bisa mencapai antara 120 sampai 140. Kemudian program pembiusan di luar kamar operasi sebanyak 20 hingga 30.

Angga mengatakan, karena uang yang dihimpun digunakan untuk membeli makanan seluruh dokter residen anestesi, satu mahasiswa junior bisa patungan sebesar Rp10 juta per bulan. "Tapi ini tidak tentu. Kadang-kadang saya tidak iuran juga karena uang kasnya masih penuh," ujarnya.

"Dan kalau masih ada sisa (kas), itu dikembalikan," tambah Angga.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement