REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menerima dukungan dari petani, saat ikut kegiatan panen jagung di kampung Mustikasari, Kota Bekasi, Selasa (3/9/2024). Tri Adhianto dianggap paling peduli dengan nasib petani.
Kegiatan panen raya jagung di kampung Mustikasari, berlangsung meriah dan penuh suka cita. Tri Adhianto yang hadir dalam kegiatan itu, ikut bergabung Bersama petani dalam memanen jagung.
Keikutsertaan Tri Adhianto dalam panen raya ini menimbulkan simpati dari para petani. Mereka senang dengan apa yang dilakukan Tri Adhianto. Para petani pun spontan mendaulatnya sebagai calon wali kota yang paling peduli kepada para petani.
Dalam siaran pers disebutkan, Ketua Kelompok Tani Mustikasari, Niman, yang mewakili para petani menyambut kedatangan Tri Adhianto. Menurutnya, Tri Adhianto adalah sosok pemimpin yang sudah teruji kepeduliannya selama ini kepada para petani, baik saat menjabat wakil wali kota maupun saat menjabat wali kota Bekasi.
"Saya harus jujur mengakui, bahwa panen raya ini, salah satunya berhasil, karena ada tangan dingin Pak Tri lewat kebijakannya membuat sodetan. Sehingga, kami para petani bisa menikmati hasilnya sekarang," kata Niman.
Karena itulah, lanjut Niman, ia mengapresiasi kepedulian Tri Adhianto yang akan berpasangan dengan Abdul Harris Bobihoe di Pilwalkot Bekasi itu. "Ini benar-benar datang dan lahir dari hati kami paling dalam, bahwa seluruh petani di sini sudah satu hati, satu suara dan satu tekad untuk menjadikan Pak Tri sebagai calon wali kota dengan memilihnya pada 27 November nanti," kata Niman.
Dijelaskan Niman, tak ada alasan untuk tidak mendukung dan memilih Tri Adhianto. Apalagi, kata dia, ada sekitar 11 partai sudah resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan RIDHO (Tri Adhianto- Harris Bobihoe). Belum termasuk, dukungan dari berbagai ormas dan elemen masyarakat lainnya.
Tri Adhianto yang juga didaulat untuk menyampaikan sambutannya, mengatakan, wajib hukumnya mendukung dan peduli dengan petani. Menurutnya, para petani adalah pahlawan yang sangat berjasa, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan bangsa ini. Mereka juga memiliki semangat yang tinggi sebagai petani.
"Saya tak meragukan semangat bertani para petani ini. Namun begitu, semangat saja belum cukup untuk menghasilkan sebuah produk pertanian yang ideal, yaitu yang bisa memenuhi kebutuhan pangan kita," ungkapnya.
Terkait masa depan petani, Tri melihat perlunya modernisasi pertanian dan mekanisasi alat pertanian. Tanpa itu, dunia pertanian kita akan tertinggal jauh dari Tailand dan Vietnam. “Suka atau tidak, para petani kita harus mengarah ke sana. Karena itulah, pemerintah wajib mendukung dan memiliki kepedulian yang serius untuk memajukan dunia pertanian kita,” ungkapnya.
Menurut Tri Adhianto, pemerintah juga perlu membuat ruang terbuka hijau yang produktif. Dengan begitu, pada saatnya petani akan mampu memenuhi kebutuhan makanan yang sehat dan bergizi, terutama untuk mencegah stunting