“Pemerintah dan perdana menteri sekarang bersikap defensif,” kata Ori Goldberg, pakar politik Israel, mengatakan kepada Aljazirah. “Sekarang ini soal momentum.”
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden juga mengatakan Netanyahu tidak berbuat cukup banyak untuk mencapai kesepakatan pembebasan para tawanan.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Senin, Biden ditanya apakah menurutnya Netanyahu telah berbuat cukup banyak untuk mencapai kesepakatan. Biden berkata, “Tidak.” Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Negosiasi yang terhenti selama berbulan-bulan yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir sejauh ini gagal mencapai kesepakatan mengenai proposal gencatan senjata Gaza yang ditetapkan oleh Biden pada bulan Mei.
Hamas menginginkan kesepakatan untuk mengakhiri perang dan mengeluarkan pasukan Israel dari Gaza, sementara Netanyahu mengatakan perang hanya bisa berakhir setelah Hamas dikalahkan.
“Mereka yang terkejut, terpukul, dan marah atas apa yang terjadi seharusnya tidak terkejut karena hal ini persis seperti yang diperingatkan oleh Menteri Pertahanan [Israel] [Yoav Gallant] dan kita semua,” kata Pinkas.
“Keengganannya [Netanyahu] dan satu-satunya keengganannya untuk terlibat dalam kesepakatan itulah yang membuat semua ini terjadi.”